Class 6D SD AL-AZHAR 2 BANDAR LAMPUNG

 

Hari/Tanggal        : Selasa,  Desember 2025

Kelas                       : 6D

Mata Pelajaran     :  SAS PENDIDIKAN PANCASILA

Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How do you do?

Hopely you are healthy and happiness. 😍
Baiklah hari ini hari pertama kita melaksanakan SAS GANJIL Pelajaran Pendidikan Pancasila. 
Berikut kisi-kisi nya.

1. Penerapan nilai-nilai sila Pancasila.

MATERI NILAI–NILAI PANCASILA

Pendahuluan

Pancasila adalah dasar negara sekaligus pandangan hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman dalam bersikap, berpikir, dan bertindak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai ini bersifat universal, abadi, serta menjadi identitas karakter bangsa.


1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai Dasar

  • Keyakinan terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.

  • Pengakuan bahwa kehidupan manusia bergantung pada kekuasaan Tuhan.

Nilai Instrumental

  • Aturan perundang-undangan tentang kebebasan beribadah.

  • Pendidikan agama di sekolah.

Nilai Praktis

  • Saling menghormati antarumat beragama.

  • Tidak memaksakan agama kepada orang lain.

  • Hidup rukun meskipun berbeda keyakinan.

  • Menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama.


2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Nilai Dasar

  • Pengakuan dan penghargaan terhadap martabat manusia.

  • Kesetaraan hak dan kewajiban setiap orang.

Nilai Instrumental

  • Hak Asasi Manusia (HAM).

  • Peraturan yang melindungi warga dari kekerasan dan diskriminasi.

Nilai Praktis

  • Saling menghargai dan tidak merendahkan orang lain.

  • Tidak melakukan kekerasan.

  • Membantu sesama tanpa memandang suku, agama, atau ras.

  • Bertindak jujur dan beradab.


3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Nilai Dasar

  • Menjunjung tinggi rasa kebangsaan.

  • Nasionalisme dan cinta tanah air.

Nilai Instrumental

  • Lambang negara, bahasa Indonesia, bendera, dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

  • Kurikulum wawasan kebangsaan.

Nilai Praktis

  • Mengutamakan persatuan dibanding kepentingan pribadi/golongan.

  • Menghargai keberagaman budaya Indonesia.

  • Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik.

  • Melestarikan budaya nasional.


4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Nilai Dasar

  • Kedaulatan berada di tangan rakyat.

  • Keputusan diambil melalui musyawarah.

Nilai Instrumental

  • Sistem demokrasi Indonesia: pemilu, DPR/DPRD, perwakilan rakyat.

  • Aturan tentang musyawarah dan mufakat.

Nilai Praktis

  • Mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan masalah.

  • Tidak memaksakan kehendak.

  • Menghormati keputusan bersama.

  • Aktif dalam kegiatan masyarakat dan demokrasi (pemilu, rapat warga).


5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nilai Dasar

  • Keadilan dalam berbagai bidang: ekonomi, hukum, sosial.

  • Pemerataan kesejahteraan.

Nilai Instrumental

  • Kebijakan ekonomi nasional, aturan ketenagakerjaan, dan perlindungan terhadap kelompok rentan.

  • Program pembangunan nasional untuk kesejahteraan.

Nilai Praktis

  • Bersikap adil dalam kehidupan sehari-hari.

  • Menghargai hak orang lain.

  • Tidak mengambil hak milik orang lain.

  • Ikut serta dalam kegiatan sosial dan gotong royong.

  • Mendukung pemerataan dan keadilan di lingkungan.


Kesimpulan

Nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengamalkan Pancasila, bangsa Indonesia dapat hidup rukun, adil, dan harmonis. Setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk menerapkan nilai-nilai ini agar cita-cita bangsa dapat terwujud.

2. norma hak dan kewajiban

MATERI: NORMA, HAK, DAN KEWAJIBAN 

A. Pengertian Norma

Norma adalah aturan atau pedoman yang mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat agar tercipta ketertiban, keamanan, dan kenyamanan.

Fungsi Norma

  • Mengatur perilaku agar sesuai dengan aturan.

  • Mencegah terjadinya konflik dalam masyarakat.

  • Mewujudkan ketertiban dan keamanan.

  • Menjadi pedoman dalam bertindak.

Macam-Macam Norma

  1. Norma Agama

    • Aturan yang berasal dari ajaran agama.

    • Contoh: berdoa sebelum makan, beribadah sesuai agama masing-masing.

  2. Norma Kesusilaan

    • Aturan yang berasal dari hati nurani tentang baik dan buruk.

    • Contoh: berkata jujur, tidak mencuri.

  3. Norma Kesopanan

    • Aturan yang berasal dari kebiasaan masyarakat tentang sopan santun.

    • Contoh: mengucapkan salam, menghormati orang yang lebih tua.

  4. Norma Hukum

    • Aturan tertulis yang dibuat pemerintah dan memiliki sanksi tegas.

    • Contoh: menaati rambu lalu lintas, membayar pajak.


B. Hak dan Kewajiban

1. Pengertian Hak

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan layak diterima oleh setiap orang sejak lahir.

Contoh Hak di Rumah

  • Mendapat kasih sayang dari keluarga.

  • Mendapat makanan dan tempat tinggal.

  • Mendapat kesempatan bermain dan beristirahat.

Contoh Hak di Sekolah

  • Mendapat pendidikan.

  • Mendapat perlakuan adil dari guru dan teman.

  • Mendapat fasilitas belajar seperti meja, kursi, dan buku.


2. Pengertian Kewajiban

Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan atau dipenuhi oleh seseorang sebelum menuntut haknya.

Contoh Kewajiban di Rumah

  • Membantu orang tua membersihkan rumah.

  • Menaati aturan keluarga.

  • Menghormati kedua orang tua.

Contoh Kewajiban di Sekolah

  • Menaati tata tertib sekolah.

  • Belajar dengan rajin.

  • Menjaga kebersihan kelas.

  • Menghormati guru dan teman.


C. Hubungan Hak dan Kewajiban

  • Hak dan kewajiban harus seimbang.

  • Kita tidak boleh menuntut hak tanpa melaksanakan kewajiban.

  • Hak seseorang berlaku jika tidak melanggar hak orang lain.

Contoh:

  • Kita berhak belajar dengan tenang, tetapi kita juga berkewajiban menjaga ketertiban kelas.

  • Kita berhak menggunakan fasilitas sekolah, tetapi wajib merawatnya.


D. Pentingnya Mematuhi Norma, Hak, dan Kewajiban

  • Menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.

  • Membentuk karakter yang disiplin dan bertanggung jawab.

  • Membuat hubungan antarwarga menjadi harmonis.

  • Membantu menciptakan masyarakat yang adil.


E. Contoh Perilaku dalam Kehidupan Sehari-Hari

Di Rumah

  • Membantu membersihkan rumah tanpa disuruh.

  • Mengembalikan barang setelah digunakan.

  • Tidak membantah orang tua.

Di Sekolah

  • Mengumpulkan tugas tepat waktu.

  • Mengikuti upacara bendera dengan tertib.

  • Menjaga kebersihan toilet dan lingkungan sekolah.

Di Masyarakat

  • Ikut kerja bakti.

  • Membuang sampah pada tempatnya.

  • Menghormati tetangga dan tidak membuat keributan.


Kesimpulan

Norma, hak, dan kewajiban adalah hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mematuhinya, kita dapat hidup dengan aman, tertib, dan harmonis. Setiap orang harus memahami dan melaksanakan kewajibannya sebelum menuntut haknya.

3. musyawarah.

MATERI: MUSYAWARAH 

A. Pengertian Musyawarah

Musyawarah adalah kegiatan berdiskusi untuk mengambil keputusan bersama dengan cara bersama-sama membicarakan suatu masalah secara tertib, jujur, dan tidak memaksakan pendapat.

Musyawarah merupakan nilai utama dalam kehidupan demokrasi, sesuai dengan sila keempat Pancasila:
“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.”


B. Tujuan Musyawarah

  • Mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah.

  • Mengambil keputusan yang adil dan dapat diterima semua pihak.

  • Mencegah terjadinya pertengkaran atau konflik.

  • Melatih siswa bersikap demokratis, menghargai pendapat orang lain.


C. Prinsip-Prinsip Musyawarah

Agar musyawarah berjalan baik, diperlukan prinsip berikut:

  1. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.

  2. Tidak memaksakan pendapat kepada orang lain.

  3. Menghargai setiap pendapat yang disampaikan.

  4. Dilakukan dengan akal sehat dan hati yang jernih.

  5. Keputusan diambil secara mufakat, atau melalui pemungutan suara jika perlu.

  6. Diterima dengan lapang dada dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.


D. Langkah-Langkah Pelaksanaan Musyawarah

  1. Menentukan masalah yang akan dibahas.

  2. Menunjuk pemimpin musyawarah (moderator/ketua).

  3. Mengemukakan pendapat secara tertib dan sopan.

  4. Mendiskusikan setiap pendapat dengan bijak.

  5. Mengambil keputusan melalui mufakat atau voting.

  6. Menetapkan hasil musyawarah secara tertulis (jika diperlukan).

  7. Melaksanakan keputusan yang telah disepakati.


E. Contoh Masalah yang Bisa Dimusyawarahkan di Sekolah

  • Menentukan ketua kelas.

  • Menentukan tema acara perpisahan sekolah.

  • Menentukan jadwal piket kelas.

  • Membahas pembagian tugas kerja kelompok.

  • Menentukan tujuan karya wisata.


F. Contoh Perilaku yang Mencerminkan Musyawarah

  • Mengacungkan tangan sebelum berbicara.

  • Mendengarkan pendapat teman dengan sopan.

  • Tidak menyela ketika orang lain berbicara.

  • Menerima hasil musyawarah dengan ikhlas.

  • Mengutamakan kepentingan kelompok.


G. Manfaat Musyawarah

  • Melatih sikap demokratis.

  • Menghindari konflik dan pertengkaran.

  • Keputusan lebih adil dan bijaksana.

  • Membuat kegiatan kelompok lebih terarah.

  • Menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama.


H. Hubungan Musyawarah dengan Pancasila

Musyawarah merupakan pengamalan dari Sila ke-4 Pancasila, sehingga setiap warga negara diharapkan:

  • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan.

  • Menghormati pendapat orang lain.

  • Menjalankan keputusan dengan penuh tanggung jawab.

  • Menjaga persatuan dalam setiap perbedaan pendapat.


Kesimpulan

Musyawarah adalah cara menyelesaikan masalah secara bersama-sama, menghargai pendapat, dan mengambil keputusan yang adil. Musyawarah harus dilakukan dengan baik agar tercipta suasana harmonis, demokratis, dan penuh kebersamaan.


Selamat belajar, semoga diberikan kelancaran dalam mengerjakan soal-soal.
Wassalamualaikum, wr.wb.

Class 6D SD AL-AZHAR 2 BANDAR LAMPUNG

  Hari/Tanggal        : Selasa,  Desember 2025 Kelas                       : 6D Mata Pelajaran     :  SAS PENDIDIKAN PANCASILA Tabik Pun 🙏 ...