Class 4A SD Al Azhar 2 Bandar Lampung

 


Hari/Tanggal        : Senin, 21 April 2025

Kelas                       : 4A

Mata Pelajaran     : Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia 

Alat Peraga           : gambar dan video

Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab 

Tabik puun

Good morning everyone,I hope we are always in good condition and happy today.

Alhamdulillah masih diberi kesehatan sehingga kita masih dapat melanjutkan pembelajaran dihari Senin ini dengan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia 


Pendidikan Pancasila

Elemen CP: Negara Kesatuan Republik Indonesia

Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik mampu memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. 

Alur Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik memahami Sikap menghargai Negara Kesatuan Republik Indonesia

Materi Pembelajaran 

Keutuhan NKRI perlu selalu dijaga dengan perilaku nyata dalam kehidupan. Ada banyak contoh sikap menjaga keutuhan NKRI di lingkungan masyarakat hingga sekolah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sikap menjaga keutuhan NKRI tersebut termanifetasikan dalam perilaku individu. Contoh perilaku menjaga keutuhan NKRI di lingkungan masyarakat adalah mengutamakan cara musyawarah dalam penyelesaian masalah. Sementara itu, untuk konteks pelajar, salah satu contoh sikap menjaga keutuhan NKRI di lingkungan sekolah ialah menjaga hubungan saling menghormati serta menghargai baik antar-siswa maupun antara siswa dengan guru.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang majemuk. Kemajemukan ini terlihat dari berbagai macam sisi. Misalnya suku, bahasa, adat istiadat, hingga agama. Kemajemukan itu bukan berarti warga negara Indonesia harus berpecah-belah, melainkan malah mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Justru dengan aneka ragam perbedaan tersebut, kebudayaan nasional bisa semakin kaya, dan menjadi sarana memperkuat persatuan bangsa Indonesia. 

Persatuan dan kesatuan ini pada ujungnya menjadi pondasi kokoh bagi kedaulatan NKRI. Meski potensi sumber konflik cukup besar, bangsa Indonesia telah telah bertahun-tahun membuktikan bahwa kerukunan mampu diwujudkan di NKRI.

Bahasa Indonesia

Elemen CP : Menyimak : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat memahami unsur-unsur puisi dalam teks lagu. 

Alur Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik menemuka dan memahami  unsur-unsur puisi dalam teks lagu dan dapat menentuka sajak/berima dengan benar. 

Materi Pembelajaran : 

Memahami Unsur-Unsur Puisi 


Pengertian Puisi

Puisi merupakan satu bentuk karya sastra yang berisi ungkapan hati, pikiran, dan perasaan penyair yang dituangkan dengan memanfaatkan segala daya bahasa, kreativitas dan imajinasi pengarang dengan rangkaian bahasa yang indah serta mengandung irama juga makna.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Jadi, dapat disimpulkan puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang dituangkan dengan menggunakan bahasa yang indah serta mengandung makna mendalam.

Ciri-Ciri Puisi

Puisi memiliki ciri yang membedakannya dengan karya sastra lain, yaitu:

  1. Berisikan ungkapan pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair yang bersifat imajinatif.
  2. Menggunakan bahasa konotatif.
  3. Terdapat pemadatan segala unsur daya bahasa.
  4. Menggunakan diksi yang tepat dengan memperhatikan irama atau bunyi.
  5. Dapat dibentuk oleh tipografi.

 

Jenis-Jenis Puisi Berdasarkan Isi

Puisi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif. Apa saja perbedaan diantara ketiganya?

1. Puisi Naratif

Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa.  Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan.

2. Puisi Lirik

Puisi lirik berisi ungkapan perasaan yang tersusun dalam larik-larik atau baris. Puisi lirik terdiri dari tiga jenis, yaitu elegi, ode, dan serenada. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Sementara itu, ode adalah puisi yang berisi pujian terhadap seseorang, suatu hal, atau suatu keadaan. Terakhir, serenada merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata serenada sendiri berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan di waktu senja.

3. Puisi Deskriptif

Puisi deskriptif adalah puisi yang disampaikan oleh penulis untuk memberi kesan terhadap keadaan, peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik kepada pembaca. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misaInya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.

Unsur Pembangun Puisi

Sebelum membuat puisi, kamu harus tahu unsur pembangunnya nih. Ada unsur fiksi dan unsur batin. Keduanya penting agar orang yang mendengar atau membaca puisi kamu memahami maksud yang hendak kamu sampaikan.

 

Unsur Fisik Puisi

1. Diksi

Diksi adalah pemilihan kata yang dapat menimbulkan imajinasi estetis. Penyair dalam membuat puisi harus selalu mempertimbangkan diksi agar memberikan kekuatan dan daya magis.

2. Imaji

Pengimajian adalah susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan dan imaji. Imaji yang terdapat pada puisi dapat menimbulkan khayalan pada pembaca sehingga pembaca seolah merasa, melihat, dan mendengar sesuatu yang diungkapkan penyair.

3. Kata konkret

Bertujuan untuk menimbulkan imajinasi pada pembaca. Kata konkret harus memperjelas isi puisi agar menimbulkan imaji penglihatan, pendengaran, atau perasaan pembaca. Kata konkret ini selalu berkaitan dengan pengimajian.

4. Bahasa figuratif (majas)

Majas adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara membandingkan suatu hal dengan hal lainnya. Bahasa figuratif terdiri atas pengiasan yang menimbulkan makna kias dan pelambangan yang menimbulkan makna lambang.

5. Verifikasi

Verifikasi adalah merupakan unsur pembentuk keindahan sebuah puisi. Ketika membaca puisi tentu saja kita akan menikmati rima, ritma, dan metrum yang terdapat dalam puisi tersebut.

6. Tipografi 

Adalah pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Tipografi merupakan bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi. 

 

Unsur Batin Puisi

Unsur batin puisi merupakan unsur yang berkaitan dengan batin dalam pembacaan puisi.

1. Tema

Tema adalah unsur utama pada puisi karena tema berkaitan erat dengan makna yang dihasilkan dari suatu puisi.

2. Rasa

Rasa atau feeling pada puisi merupakan sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.

3. Nada

Yang dimaksud nada atau suasana pada puisi adalah sikap penyair terhadap pembacanya.

4. Amanat

Pada puisi, amanat atau tujuan merupakan pesan yang terkandung di dalam sebuah puisi. 

Struktur Puisi

Struktur puisi terdiri dari 2 jenis, yakni struktur batin dan struktur fisik. Berikut penjelasannya:

1. Struktur Batin

Struktur batin adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya. Struktur batin puisi meliputi tema, amanat, dan sikap penyair.

2. Struktur Fisik

Struktur fisik adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau tampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur fisik puisi meliputi majas, rima, konotasi, kata berlambang, dan pengimajian.

Bentuk Penyampaian Puisi

Nggak seperti teks biasa, puisi dibacakan dengan teknik-teknik tertentu. Cara penyampaian puisi ini bertujuan agar isi puisi dapat dihayari oleh pendengarnya. Apa saja sih bentuk penyampaian puisi?

1. Membacakan Puisi

Teknik membacakan puisi dilakukan dengan cara menyampaikannya dengan bahasa lisan atau ucapan. Saat membaca puisi menggunakan teknik ini, kamu bisa membaca teks puisi ke depan panggung.

2. Deklamasi Puisi

Deklamasi puisi adalah teknik menyampaikan puisi secara lisan, tetapi penyampaiannya dilakukan dengan penghayatan yang lebih dalam dan luapan kejiwaan. Kadang, pembacanya juga bisa menggunakan gerakan tangan atau kaki. Saat melakukan deklamasi puisi, kamu harus menghafalkan puisi alias nggak bisa membuat teksnya ke atas panggung.

3. Pertunjukkan Puisi

Bentuk penyampaian puisi melalui pertunjukkan dibagi menjadi dua jenis yaitu musikalisasi puisi dan dramatisasi puisi. Saat melakukan musikalisasi puisi, kamu harus mengubah teks puisi menjadi sebuah lagu. Pastikan penyampaian puisi dan irama lagu harus selaras agar lebih hikmat disimak.

Sementara itu, dramatisasi puisi dilakukan dengan memperagakan atau memerankan tokoh sesuai dengan peristiwa yang ada di dalam puisi. Dramatisasi puisi bisa dilakukan secara individu atau kelompok sesuai dengan kebutuhan.

Contoh Puisi

DOA DI MEDAN LAGA

(Oleh Subagio Sastrowardoyo)

 

Berilah kekuatan sekeras baja

Untuk menghadapi dunia ini, untuk melayani zaman ini

Berilah kesabaran seluas angkasa

Untuk mengatasi siksaan ini, untuk melupakan derita ini

Berilah kemauan sekuat garuda

Untuk melawan kekejaman ini, untuk menolak penindasan ini

Berilah perasaan selembut sutra

Untuk menjaga peradaban ini, untuk mempertahankan kemanusiaan ini

Berikut Video Pembelajaran :


Semoga ilmu yang didapat hari ini bermanfaat ya nak,dan kelak dapat kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari aamiin ya rabbal alamiin,tetap semangat dan sehat selalu,,💪🤲


Refleksi pembelajaran;

Alhamdulillah peserta didik dapat memahami materi gotong royong,dan juga unsur puisi,walau masih ada yang butuh bimbingan 3 peserta didik,tetapi setelah diberi penjelasan ulang mereka mulai paham dengan baik dan semua siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan senang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Class 4A SD Al Azhar 2 Bandar Lampung

  Hari/Tanggal        : Kamis, 8 Mei 2025 Kelas                       : 4A Mata Pelajaran     : Seni Musik Alat Peraga           : gambar da...