Class 4A SD AL-AZHAR 2

  



Kelas         :4A SD Al Azhar 2

Semester  : 1

Hari,Tgl    : Kamis, 21 November 2024

Muatan Pembelajaran  : Matematika, Pendidikan Pancasila dan Seni Musik

Guru        : Husnul Khotimah, S.Pd. 

Good morning everyone,You are good students. I hope we are in the good condition and also healthy body. Today before start our lesson better we listen tausiyah,pray Dhuha and muroja'ah.

Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat menerapkan kesederhanaan dalam hidup sehari-hari

Materi: Sederhana


ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
MATEMATIKA  : Bilangan
Peserta didik dapat memahami pecahan senilai, membandingkan dan mengurutkan antar-pecahahn dengan pembilang satu (misalnya, 1/2 , 1/3 , 1/4) dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya, 2/8 , 4/8 ,  7/8 ). Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. 

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat memahami cara mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk campuran, desimal, dan persen. 

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik menyelesaikan latihan soal mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk campuran, desimal, dan persen. 

Materi Matematika :

Pecahan Campuran 
Pecahan campuran adalah sebuah bilangan yang merupakan kombinasi antara bilangan bulat dengan bilangan pecahan. Bilangan pecahan sendiri merupakan sebuah bilangan yang tidak bulat. Jadi, bilangan pecahan ini terdiri dari bilangan pembilang dan penyebut atau pembagi.

Berikut ini contoh mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran 👇


Pecahan Desimal 

pecahan desimal adalah pecahan yang dituliskan dengan tanda baca koma. Pecahan desimal ini merupakan hasil hitung dari pecahan biasa. Pecahan desimal ini bentuknya dua angka atau lebih dimana angka di depan koma adalah bilangan satuan, dan angka di belakang koma adalah persepuluhan, perseratus, dst. Contoh: 0,25 (dibaca nol koma dua puluh lima), 0,5 (dibaca nol koma lima), dan seterusnya. 

Berikut ini contoh mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal 👇


Persen atau perseratus 

Persen adalah bentuk bilangan yang mewakili sebagian atau keseluruhan sebuah nilai atau barang dengan membentuk rasio per seratus. Nilai tertinggi persen adalah tidak terhingga sedangkan nilai terendahnya adalah 0%, tidak ada nilai minus di jenis bilangan ini.

Berikut ini contoh mengubah pecahan biasa menjadi persen 👇

ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN : 

PENDIDIKAN PANCASILA : Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan  di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar  tempat tinggal serta melaksanakannya dengan  bimbingan orang tua dan guru. Peserta didik  mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil  identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota  keluarga dan sebagai warga sekolah. Peserta didik  melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota  keluarga dan sebagai warga sekolah.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat mengenal dan memahami keberagaman dalam suku bangsa di lingkungan sekitar. 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik mengenal dan memahami keberagaman dalam suku bangsa di lingkungan sekitar. 

Materi Pendidikan Pancasila 




Berikut ini nama istilah dalam keberagaman suku bangsa, antara lain :

1. Chauvinisme merupakan perasaan cinta terhadap tanah air secara berlebihan. Kelompok yang menganut Chauvinisme tersebut akan menyuarakan bahwa bangsanya merupakan bangsa terbaik dan merendahkan bangsa lainnya.

2. Sukuisme Sukuisme adalah suatu paham yang memandang bahwa suku bangsanya lebih baik dibandingkan dengan suku bangsa yang lain, atau rasa cinta yang berlebihan terhadap suku bangsa sendiri.

3. Ekstremisme adalah istilah yang merujuk kepada ideologi yang dianggap (oleh yang menggunakan istilah ini atau beberapa orang yang mematuhi konsensus sosial) berada jauh di luar sikap masyarakat pada umumnya.

4. Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain. Etnosentrisme adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan standar budaya sendiri.

5. Primordialisme adalah suatu perasaan-perasaan dimiliki oleh seseorang yang sangat menjunjung tinggi ikatan sosial yang berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi dan kebudayaan yang dibawa sejak seorang individu baru dilahirkan.


Elemen : Seni Musik 

CP  : Sub Domain Mengalami dan Memahami 

Peserta didik memahami, mengenal dan mengidentifikasi pengertian irama, birama dan tempo pada musik lagu.


Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik mampu mengidentifikasi pengertian irama, birama dan tempo pada musik lagu. 

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) : 

Peserta didik memahami pengertian irama dan nada pada lagu dengan tepat dan benar. 

Materi  Seni Musik 

Irama adalah istilah yang sering digunakan dalam seni musik. Istilah ini sering disebut di berbagai hal, seperti saat bermain alat musik dengan menggunakan partitur atau not balok.

Irama juga sering disebut dalam lagu sebagai cara menyanyi. Jadi seseorang bisa mengetahui mana lagu yang dinyanyikan dengan ceria, mana lagu yang dinyanyikan dengan lembut.

Pengertian Irama dalam Musik

irama dapat diartikan sebagai bunyi atau sekelompok bunyi dengan bermacam-macam panjang pendeknya not dan tekanan atau aksen pada not.

Irama dapat pula diartikan sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya nada dan tergantung pada nilai titik nada. Irama dalam bentuk musik terbentuk dari kelompok bunyi dengan bemacam-macam panjang pendeknya nada pada tekanan atau aksen pada not.

Ada berbagai jenis irama dalam seni musik, yakni;

1. Pola irama sinkop, yaitu irama yang ketukan beratnya ada di ketukan gantung

2. Pola irama suku bangsa, yaitu irama yang menjadi ciri khas dalam musik tradisional

3. Pola irama rata, yaitu irama yang mempunyai pola atau ketukan dengan berat sama rata dan konsisten

4. Pola irama tidak rata, yaitu irama yang ketukan berat serta pembagian iramanya cenderung berubah-ubah

5. Pola irama ostinato, yaitu irama yang dimainkan berulang-ulang sepanjang lagu

6. Polimetrik, yaitu irama yang diterapkan secara berbeda antara satu alat musik dengan yang lainnya

7. Poliritmik, yaitu irama yang memainkan beragam pola secara bersamaan sehingga ritmenya menjadi kompleks

Pengertian Birama

Birama adalah ketukan yang berulang-ulang secara teratur dalam waktu yang sama dalam sebuah musikBirama merupakan salah satu unsur penting dalam menentukan pola ketukan atau irama dalam sebuah komposisi musik.

Birama ditulis dalam bentuk angka pecahan, seperti 2/4, 3/4, 4/4, dan seterusnya:

  • Angka di atas menunjukkan jumlah ketukan dalam satu birama
  • Angka di bawah menunjukkan nilai nada dalam satu ketukan 

Unsur Birama

1. Dalam suatu birama terdapat unsur waktu yang ditandai dengan nilai hitungan.

2. Dalam suatu birama terdapat unsur jalinan bunyi bertekanan berat dan ringan.

3. Dalam suatu birama terdapat ruang kosong tanpa bunyi, tetapi tetap dihitung dalam waktu hitungan.

Fungsi Birama:

1. Fungsi Musikal

Birama memiliki fungsi untuk membangun irama dalam fungsinya secara musikal. Dari satuan unit-unit birama yang berulang terbentuklah irama.

Fungsi musikal birama adalah satuan unit-unit dari birama yang berulang biasanya terdiri dari bunyi yang rendah maupun tinggi yang nantinya akan membangun irama.

2. Fungsi Simbol

Fungsi simbol birama adalah berkaitan erat dengan macam-macam tanda birama yang disimbolkan dengan angka seperti 4/4, 3/4, 6/8, hingga 2/4 dan sebagainya.

Birama merupakan suatu tanda untuk menunjukan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Nantinya, dari satu ruas birama ke ruas birama lainnya akan dibatasi oleh garis vertikal yang disebut dengan garis birama yang telah disinggung sebelumnya.

Jenis dan Contoh Birama

1. Birama 2/4

Birama 2/4 adalah dalam tiap birama terdiri atas dua ketukan dan dalam setiap hitungan atau ketukannya memiliki nilai seperempat.

Contoh lagu yang memiliki birama 2/4: Hari Merdeka (lagu nasional), Cik Cik Periuk (Kalimantan Barat), Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan), dan Manuk Dadali (Jawa Barat).

2. Birama 3/4

Birama 3/4 adalah dalam tiap birama terdiri atas tiga ketukan dan dalam setiap hitungan atau ketukannya memiliki nilai seperempat.

Contoh lagu yang memiliki birama 3/4: Burung Tantina (Maluku), Burung Kakak Tua (Maluku), Tumpi Wayu (Kalimantan Tengah), dan Lisoi (Sumatra Utara).

3. Birama 4/4

Birama 4/4 adalah pada notasi lagu menunjukkan makna ada empat ketukan dan dalam setiap hitungan atau ketukannya memiliki nilai seperempat.

Contoh lagu yang memiliki birama 4/4:  Bungong Jeumpa (Aceh), Butet (Sumatra Utara), Injit-Injit Semut (Jambi), dan Si Jali-Jali (DKI Jakarta).

4. Birama 6/8

Birama 6/8 adalah pada notasi lagu menunjukkan makna jika ada enam ketukan dalam tiap satu hitungan dan setiap ketukannya bernilai 1/8.

Contoh lagu yang memiliki birama 6/8 : Naik-Naik ke Puncak Gunung (Maluku) , Desaku yang Kucinta (Nusa Tenggara Timur,) Oh Amelia serta Di Timur Matahari.


Berikut Video Pembelajaran : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Class 4A SD AL-AZHAR 2

   Kelas         :4A SD Al Azhar 2 Semester  : 1 Hari,Tgl    : Jumat, 22 November 2024 Muatan Pembelajaran  : PAK Guru        : Husnul Khoti...