Hari/Tanggal : Senin, 27 Oktober 2025
Kelas : 6D
Mata Pelajaran : IPAS dan Matematika
Tabik Pun 🙏
Good morning my lovely students. How do you do?
A. Pengertian Rasio
Rasio adalah perbandingan antara dua besaran sejenis yang menunjukkan berapa kali satu besaran mengandung besaran lainnya.
Rasio ditulis dalam tiga bentuk:
a : b (dibaca “a banding b”)
a/b
a terhadap b
Contoh:
Perbandingan jumlah apel (6) dan jeruk (3) adalah 6 : 3 atau 2 : 1 setelah disederhanakan.
Artinya, setiap 2 apel terdapat 1 jeruk.
🧮 B. Menyederhanakan Rasio
Untuk menyederhanakan rasio, bagi kedua bilangan dengan faktor persekutuan terbesar (FPB).
Contoh:
Rasio 12 : 8
→ FPB dari 12 dan 8 adalah 4
→ Rasio sederhana = 12 ÷ 4 : 8 ÷ 4 = 3 : 2
⚖️ C. Jenis-Jenis Perbandingan (Rasio)
Perbandingan Senilai (Berbanding lurus)
Jika satu besaran bertambah, besaran lain juga bertambah dengan perbandingan yang sama.
Contoh:Harga 2 kg apel = Rp40.000
Maka harga 4 kg apel = Rp40.000 × 4/2 = Rp80.000
(karena harga berbanding lurus dengan berat)
Perbandingan Berbalik Nilai
Jika satu besaran bertambah, besaran lain justru berkurang secara sebanding.
Contoh:3 pekerja menyelesaikan pekerjaan dalam 6 hari.
Jika pekerjanya menjadi 6, maka waktu kerja = 3 × 6 / 6 = 3 hari.
💬 D. Menggunakan Bahasa Rasio
Dalam menjelaskan hubungan dua besaran dengan bahasa rasio, gunakan kalimat yang jelas.
Contoh-contoh kalimat:
Perbandingan jumlah siswa laki-laki dan perempuan adalah 3 : 2, artinya setiap 3 siswa laki-laki ada 2 siswa perempuan.
Uang Andi dan Budi berbanding 4 : 5, artinya jika Andi punya Rp40.000, maka Budi punya Rp50.000.
🧠 F. Contoh Soal dan Pembahasan
Soal 1:
Jumlah kelereng merah dan biru adalah 45. Jika rasio merah : biru = 2 : 3, berapa jumlah masing-masing kelereng?
Penyelesaian:
Total bagian = 2 + 3 = 5 bagian
→ 1 bagian = 45 ÷ 5 = 9
→ Merah = 2 × 9 = 18 kelereng
→ Biru = 3 × 9 = 27 kelereng
Soal 2:
Sebuah peta memiliki skala 1 : 100.000. Jika jarak di peta 3 cm, berapa jarak sebenarnya?
Penyelesaian:
Skala = jarak peta : jarak sebenarnya
→ 1 : 100.000 = 3 : x
→ x = 3 × 100.000 = 300.000 cm = 3 km
video pembelajaran:
Siklus air adalah proses perputaran air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi melalui beberapa tahapan.
🔄 Tahapan Siklus Air
☀️ Evaporasi (Penguapan)
Air dari laut, sungai, danau, dan permukaan bumi lainnya menguap karena panas matahari.
Uap air naik ke atmosfer.
🌫️ Kondensasi (Pengembunan)
Uap air di udara mendingin dan berubah menjadi butiran air kecil, membentuk awan.
🌧️ Presipitasi (Hujan)
Butiran air di awan menyatu dan menjadi berat, lalu jatuh ke bumi sebagai hujan, salju, atau hujan es.
💧 Infiltrasi & Limpasan
Air hujan meresap ke tanah (infiltrasi) dan sebagian mengalir di permukaan (runoff) menuju sungai, danau, atau laut.
🌿 Transpirasi
Tumbuhan juga melepaskan uap air ke udara melalui daunnya.
🔁 Jenis Siklus Air
Siklus Pendek:
Air → Uap air → Awan → Hujan → Kembali ke airSiklus Sedang:
Air → Uap air → Awan → Hujan di daratan → Sungai → Kembali ke lautSiklus Panjang:
Termasuk pembentukan es/salju di pegunungan yang kemudian mencair dan kembali ke laut.
🧠 Manfaat Siklus Air
Menyediakan air bersih bagi makhluk hidup
Menjaga keseimbangan alam
Membantu pertumbuhan tanaman
📌 Contoh Kegiatan Murid
Menggambar diagram siklus air
Menceritakan kembali proses siklus air dengan kata-kata sendiri
Melakukan percobaan sederhana tentang penguapan dan pengembunan (misalnya dengan gelas berisi air yang ditutup plastik)
📝 Latihan Soal Sederhana
Apa yang menyebabkan air di permukaan bumi menguap?
Sebutkan tiga tahapan utama dalam siklus air!
Apa yang terjadi jika tidak ada proses kondensasi?
Baiklah cukup sekian pembelajaran hari ini,

Tidak ada komentar:
Posting Komentar