Hari /Tanggal : Senin, 7 Maret 2022
Kelas : 3C SD AL AZHAR 2
Mata Pelajaran : Tematik
Guru : Khusnul Khotimah, S.Pd.
Good Morning, kaifahalukum, Selamat Pagi,,,Tabik pun ,,,!!
Hallo Ananda Sholeh/Sholeha Bu Guru salam sehat dan semangat selalu,Apa kabar Ananda sholeh sholeha 3C, alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Sebelum kita mulai aktifitas hari ini pastikan kalian sudah melaksanakan Shalat dhuha serta mendengarkan tausiah, dan yang pastinya sudah sarapan pagi jika sudah maka silahkan kirim dokumentasi.
setelah absen kita mulai dengan berdoa terlebih dahulu ya nak!
Tema 7 : Perkembangan Teknologi
Subtema 4 : Perkembangan Teknologi Produksi Pangan
Pembelajaran : 3 dan 4
Kode KD Bahasa Indonesia (3.6), PPKn (3.3), Matematika (3.8), SBdP (3.2)
Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan membaca teks bacaan secara bersama-sama, siswa dapat menemukan produk dari teknologi pangan dengan tepat.
2. Dengan mendengarkan lagu “Tukang Sayur”, siswa dapat mengenal pola irama sebuah lagu dengan tepat dan percaya diri.
3. Dengan mengamati bagian-bagian permukaan tempe, siswa dapat menghitung luas permukaan bidang alas tempe dalam satuan tidak baku dengan tepat.
4. Dengan mengamati gambar-gambar berisi ragam pakaian adat dan makanan Indonesia, siswa dapat mengenal ragam budaya Indonesia dengan baik.
5. Dengan mengamati teks bacaan, siswa dapat menemukan jenis-jenis produk yang dihasilkan teknologi produksi pangan yang dibaca.
Ayo Membaca!
Bacalah teks berikut!
1. Carilah jenis makanan baru yang dihasilkan oleh teknologi pangan!
Amati kalimat yang berwarna merah pada teks “Hasil Teknologi Pangan”. Kalimat tersebut merupakan kalimat utama pada setiap paragraf.
Ayo Bernyanyi!
Setelah membaca dan bercerita tentang teknologi pangan, Lani mengajak teman-teman bernyanyi bersama. Bibi Lani memperkenalkan sebuah lagu baru.
Dengarkan dengan baik lagu “Tukang Sayur” berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=ZKW_CPJaZmU Masih ingatkah kamu arti dari pola irama? Pola irama adalah susunan sekelompok bunyi yang muncul berulang-ulang secara teratur dalam sebuah lagu. Apakah lagu “Tukang Sayur” memiliki pola irama yang berbeda? Nyanyikan lagu tersebut secara bergantian dengan temanmu. Iringi nyanyian temanmu dengan berbagai gerakan untuk menunjukkan pola irama berbeda. Pola irama 1 diiringi dengan tepuk tangan. Pola irama 2 diiringi dengan petikan jari. Pada lirik lagu tersebut, pola irama yang berbeda ditandai dengan gambar alat musik yang berbeda.
Ayo Mengamati!
Bibi Lani membeli tempe di tukang sayur. Warnanya putih dengan kumpulan kedelai di dalamnya. Lani dan teman-teman mengamatinya.
Tempe yang dibeli Bibi cukup besar. Udin mengajak teman-teman mengukur luas permukaan bidang tempe. Tempe tersebut berbentuk persegi.
Udin mengukur luas tempe menggunakan potongan segitiga yang terbuat dari daun pisang.
Potongan segitiga daun pisang merupakan alat ukur tidak baku.
Tempe yang berbentuk persegi, dapat dipotong menjadi bentuk segitiga.
Amati bentuk di bawah ini!
Ayo Berlatih!
Hitunglah luas permukaan bidang berikut.
Gambar 1 2 3
Gambar 1 : Luas satuan persegi adalah = 5 Satuan persegi
Gambar 2 : Luas satuan persegi adalah = 5 Satuan persegi
Gambar 3 : Luas satuan persegi adalah = 6 Satuan persegi
2. Mari hitung satuan luas pada gambar di bawah ini!
Gambarlah dan beri warna sesuai dengan gambar berikut.
Gambar : 1 2 3
Pagi ini, Udin dan teman-teman bersemangat. Pakaian yang mereka kenakan berbeda dari biasanya. Pakaian mereka berwarna-warni.
Semua siswa kelas 3 diminta memakai pakaian daerah. Udin memakai baju dari daerah Sunda. Edo memakai baju dari Papua. Dayu memakai pakaian adat Bali. Demikian pula dengan Beni, Siti, Lani, dan yang lainnya.
Mereka juga membawa makanan khas daerah. Udin membawa combro dari Sunda. Edo membawa kue sagu dari Papua. Dayu menyiapkan sate lilit dari Bali. Beni membawa panada dari Manado. Siti membawa keripik singkong dari Padang. Tak ketinggalan, Lani membawa kue keranjang yang merupakan makanan khas Tionghoa.
Pada hari itu, semua siswa tampil berbeda. Satu sama lain bertukar cerita tentang daerah di Indonesia. Ternyata, setiap pakaian dan makanan daerah, memiliki ciri khas masing-masing.
Perbedaan bukanlah hal yang harus diperdebatkan. Walau setiap siswa berasal dari daerah yang berbeda, namun satu sama lain tetap saling menghargai. Tidak ada yang merasa lebih baik ataupun lebih hebat.
Amati gambar pakaian khas daerah Indonesia berikut!
Indonesia terbagi menjadi beberapa daerah.
Setiap daerah memiliki pakaian adat yang beragam atau berbeda-beda.
Walaupun berbeda-beda, namun Indonesia tetap bersatu.
Ø Apakah Udin dan teman-teman membawakan budaya dari daerah yang sama?
Jawaban:Tidak, Udin dan teman-teman membawakan budaya dari daerah yang berbeda.Ø Apakah kita perlu mengenal dan memahami daerah-daerah lain di Indonesia?
Jawaban:Ya, kita perlu mengenal dan memahami daerah-derah lain di Indonesia agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Ayo Mengamati!
Indonesia terbagi menjadi beberapa daerah. Setiap daerah memiliki pakaian adat yang beragam atau berbeda-beda. Walaupun berbeda-beda, namun Indonesia tetap bersatu.
Pada perayaan kemerdekaan RI ke-72 yang bertempat di istana Merdeka, Presiden RI Joko Widodo beserta para tamu undangan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Walau memakai pakaian yang berbeda, setiap orang saling menghargai perbedaan tersebut. Dengan memahami perbedaan, kita telah menjaga persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari teks tersebut:
• Pakaian yang dikenakan oleh Bapak Presiden beserta para undangan menunjukkan keragaman Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Penting bagi kita untuk menghargai keragaman dengan itu terciptalah persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia .
Ayo Membaca!
Bacalah Teks Berikut.
Pengolahan Singkong
Di daerah Sumatra Barat, singkong diolah menjadi berbagai macam makanan. Mulai dari lauk pauk hingga makanan ringan. Gulai singkong, kue talam singkong, dan kacimuih merupakan makanan yang biasa dibuat untuk konsumsi sehari-hari. Singkong goreng juga sering dibuat di rumah. Daya tahannya paling lama adalah dua hari.
Teknologi pangan memiliki peran penting dalam mengolah singkong. Teknologi pangan memberikan nilai lebih bagi bahan makanan hasil panen melalui berbagai cara. Tekniknya adalah melalui pengawetan, pengemasan, dan penyimpanan. Dengan demikian, singkong dapat dinikmati dalam jangka waktu lebih lama.
Dengan adanya teknik pengawetan dan pengemasan bahan pangan, singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Singkong diolah menjadi dakak-dakak, karak kaliang, rendang singkong, dan karupuak singkong pedas. Teknik pengemasan yang baik, mampu membuat makanan tersebut awet hingga 3 bulan atau lebih.
Teknologi pangan membuat makanan awet dan tahan lama.
Contoh makanan awet dan tahan lama:
Dakak -dakak
Karupuak sanjai
Rendang singkong
Contoh makanan yang tidak tahan lama :
Gulai daun singkong Kacimuih
Kue talam
Mari amati gambar pakaian khas daerah Indonesia berikut!
3. Dapatkah kamu menyebutkan asal daerah pakaian di bawah ini?
Contoh dalam menjawab tugas diatas:
Gambar 1 Pakaian adat dari ..................
Gambar 2 Pakaian adat dari ..................
Gambar 3 Pakaian adat dari ..................
Gambar 4 Pakaian adat dari ..................
Jadi untuk tugas kita hari ini ada 3 point ya sholeh sholeha, silahkan dibaca dengan teliti materi kita hari ini...
Jika sudah selesai kalian dapat kirimkan tugasnya kepada bu Guru dengan kolase saat kalian mempelajari materi serta mengerjakan tugas dan hasilnya agar bu Guru dapat memeriksa hasil tugas kalian dan menilainya langsung. Terimakasih sholeh/sholeha bu guru salam sehat dan semangat selalu untuk kita semua, shalat 5 waktu dan tetap jaga kesehatan kalian!
Bu Guru akhiri Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamu'alaikum wrb
BalasHapusTrimakasih materinya Bu Guru
Azka Maura Safina
Kls3C
No Absen 05
SD Al Azhar 2
Hadir..🙏🙏
Assalamualaikum bu
BalasHapusAnindya Maheswari Widiono
Kls 3C
No absen 02
Hadir bu guru terimakasih🙏