TTL: Sidodadi,10 Agustus 1989
Jenis kelamin:Perempuan
Alamat: jl sakura.kp sinar harapan kelurahan Rajabasa jaya,kec,rajabasa.kota bandar Lampung.
No hp: 085221413099
Medsos: Facebook dan instagram
Guru SD Al-Azhar 2 B.Lampung
Peserta didik dapat menyebutkan contoh sikap Peduli dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran
Menunjukkan kepedulian adalah tindakan yang mulia. Sesama manusia sudah seharusnya untuk saling membantu. Tak selalu menggunakan uang atau jenis materi lainnya. Dengan memberikan tenaga, waktu dan pikiran saja, itu juga sudah bisa digunakan sebagai sarana untuk peduli kepada sesama.
Bergerak membantu orang lain, akan sangat bermanfaat bagi orang yang dibantu. Selain itu, juga mampu memberikan kebahagiaan bagi yang melakukannya. Tentu saja harus ikhlas dan tanpa berharap apa pun. Menolong orang lain dengan ikhlas dan sepenuh hati, suatu saat nanti kebaikan yang kamu lakukan, pasti akan kembali kepada dirimu sendiri. Maka dari itu, pedulilah kepada orang lain, tanpa berekspektasi itu perlu. Berikut beberapa alasannya. Yuk, simak baik-baik, ya!
1. Menghindarkanmu dari rasa kecewa
Peduli kepada orang lain, tanpa berekspektasi dapat menghindarkanmu dari rasa kecewa. Perilaku ikhlas dalam membantu sesama menjadi alasan utama yang dapat membuatmu gak mengalami kekecewaan nantinya. Dengan keikhlasan saat kamu menunjukkan kepedulian, hatimu akan tenang dan damai, karena kamu gak mengharapkan sesuatu untuk bisa kembali.
Percayalah, ketika kamu peduli, tanpa berekspektasi, segala kebaikan yang kamu lakukan, suatu saat juga pasti akan kembali padamu. Bentuknya pun bisa bermacam-macam, mulai dari kedamaian hati, ketenangan pikiran, bahkan hingga bentuk kemudahan dalam berbagai hal
2. Pertolongan dari siapa saja bisa dapat kamu dapatkan.
Jika kamu peduli kepada orang lain maka, ketika kamu membutuhkan orang lain maka kamu akan ditolong juga
Mata Pelajaran : Matematika,Pendidikan Pancasila, Seni Musik
Alat Peraga : Gambar, Video
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab
Tabik Pun 🙏
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Hopely you are healthy and happiness. 😍
Haii anak-anak bu guru yang solih soliha, alhamdulillah hari ini kita akan melanjutkan materi pembelajaran p5, IPAS dan Bahasa Indonesia.
Matematika
Elemen CP : Pengukuran : Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi luas dan keliling pada bangun datar
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik memahami luas dan keliling pada bangun datar
Materi Pembelajaran
Luas Bangun Datar
luas bangun datar adalah daerah atau area pada bangun datar yang dibatasi oleh garis atau sisi-sisi bangun datar. Dalam konteks bangun datar, luas mengacu pada ukuran bidang yang ditempati oleh sebuah bentuk atau pola geometri.
Luas bangun datar sendiri merupakan daerah atau area pada bangun datar yang dibatasi oleh garis atau sisi-sisi bangun datar.
Dalam memahami pengertian luas bangun datar, berikut ini bisa
dipelajari bagaimana menghitung luas bangun datar berdasarkan jenisnya.
1. Segi Empat
Segi empat atau persegi memiliki karakteristik utama yaitu panjang keempat sisinya sama. Selain sisi yang sama panjang, segi empat juga memiliki diagonal yang sama panjangnya.
Rumus luas untuk bangun datar segi empat adalah:
L = s x s
Keterangan:
s = panjang sisi segi empat.
Untuk rumus kelilingnya adalah:
K = s + s + s + s atau K = 4 x s.
2. Persegi Panjang
Persegi panjang memiliki bentuk yang hampir sama dengan segi empat. Namun, bedanya adalah persegi panjang memiliki dua sisi lebar (l) dan dia sisi panjang (p).
Untuk persegi panjang, rumus luasnya adalah:
L = p x l
Jika ingin mencari keliling dari persegi panjang maka menggunakan rumus:
K = 2 x (p + l)
3. Segitiga
Bangun datar ini memiliki tiga sisi. Segitiga biasanya memiliki dua sisi yang sama atau memiliki tiga sisi yang sama panjang.
Rumus untuk mencari luas segitiga adalah:
L = 1/2 x a x t
Keterangan:
a = alas
t = tinggi
Sedangkan rumus untuk mencari keliling dari segitiga adalah
K = s + s + s
Keliling merupakan jumlah seluruh sisi yang ada pada bangun datar, Luas merupakan besaran yang menyatakan ukuran suatu bagian permukaan yang dibatasi demgan jelas.
Berikut Video Pembelajarannya :
Latihan Soal Matematika !
1. Di bawah ini yang bukan termasuk ciri-ciri persegi panjang adalah .... a. Keempat sudutnya siku-siku b. Keempat sisinya sama panjang c. Mempunyai 2 simetri lipat d. Mempunyai 2 simeteri putar
2. Rumus luas dan keliling persegi panjang adalah .... a. L = s x s dan K = 4 x s b. L = p x l dan K = 2 x p x l c. L = p + l dan K = 2 x (p + l) d. L = p x l dan K = 2 x (p + l)
3. Suatu persegi panjang memiliki panjang 28 cm dan lebar 9 cm, maka luasnya adalah .... cm² a. 242 b. 250 c. 252 d. 262
4. Luas suatu persegi panjang adalah 128 cm² . Jika panjangnya 16 cm, maka lebarnya adalah .... cm a. 6 b. 7 c. 8 d. 9
5. Selembar kain dengan ukuran panjang 150 cm dan lebarnya 75 cm. Keliling kain tersebut adalah .... cm. a. 450 b. 475 c. 500 d. 510
6. Keliling persegi panjang 88 cm. Jika panjangnya 26 cm, maka lebarnya adalah .... cm a. 12 b. 14 c. 16 d. 18
7. Teras rumah Pak Rudi luasnya 18 m² akan dipasang ubin berukuran 25 cm x 20 cm. Banyaknya ubin yang dibutuhkan adalah .... ubin. a. 300 b. 350 c. 360 d. 450
8. Kebun kakek berbentuk persegi panjang berukuran panjang 75 meter dan lebar 45 meter. Di sekeliling kebun akan dipasang pagar dengan biaya Rp 115.000,00 per meter. Biaya yang diperlukan untuk pemasangan pagar tersebut adalah .... a. Rp 27.600.000,00 b. Rp 27.800.000,00 c. Rp 28.200.000,00 d. Rp 28.400.000,00
9. Sebuah kolam renang berbentuk persegi panjang memiliki panjang 40 meter dan lebar 20 meter. Kolam renang tersebut dikelilingi jalan setapak selebar 1 meter. Luas jalan setapak itu adalah .... m² a. 120 b. 122 c. 124 d. 126
10. Keliling sebuah kebun 160 m. Jika panjang kebun 50 m, maka lebar kebun tersebut adalah .... a. 30 b. 35 c. 40 d. 45
Pendidikan Pancasila
Elemen CP: Negara KesatuanRepublikIndonesia
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikanberbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosialbudaya di lingkungan sekitar. Peserta didik mampumemahami lingkungan sekitar(RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagaibagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Pesertadidik mampu menampilkan sikap kerja sama dalamberbagaibentuk keberagaman suku bangsa, sosial,dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dankesatuan.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampumemahami lingkungan sekitar(RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagaibagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.
Alur Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik memahami makna Negara Kesatuan Republik Indonesia
Materi Pembelajaran
3 Faktor yang Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sebelum terlahir sumpah pemuda, rakyat Indonesia hanya berjuang demi kepentingan daerah masing-masing saja. Karena itulah penjajah bisa dengan mudah mengalahkan rakyat Indonesia pada masa penjajahan.
Setelah lahir sumpah pemuda, seluruh rakyat dari berbagai latar belakang bersatu. Ini menciptakan semangat persatuan dan kesatuan. Seluruh rakyat berjuang untuk tujuan yang sama, yaitu tercapainya kemerdekaan Indonesia.
Sumpah Pemuda diikrarkan oleh para pemuda Indonesia dalam Kongres Pemuda II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928.
Berikut isi ikrar Sumpah Pemuda:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah yang satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia
Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda mengandung nilai satu nusa (tanah air), satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Karena itulah Sumpah Pemuda bisa menguatkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pancasila
Teman-teman tentu pernah mendengar kalau Pancasila berperan sebagai pandangan hidup bangsa. Ini artinya di dalam Pancasila mengandung nilai-nilai yang wajib dijadikan pedoman dalam kehidupan kita. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan gambaran kepribadian bangsa. Tidak ada nilai-nilai dari luar (asing) yang tertuang dalam Pancasila.
Karena itulah Pancasila bisa mempersatukan dan memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab nilai-nilai Pancasila bersifat universal atau menyeluruh. Keutuhan NKRI akan terjaga jika semua masyarakat menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Perpecahan atau konflik antarsuku bangsa yang terjadi di Indonesia disebabkan masyarakat mengabaikan nilai-nilai Pancasila.
3. Bhinneka Tunggal Ika
Siapa yang tahu arti semboyan Bhinneka tunggal ika? Yap, betul sekali! Bhinneka tunggal ika memiliki arti "berbeda-beda tetapi tetapi satu jua". Semboyan bangsa ini maknanya berupa persatuan di dalam banyaknya perbedaan. Semboyan ini tertulis dalam kitab Sutasoma yang dikarang oleh Empu Tantular dan sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit.
Ternyata semboyan ini juga yang membuat Mahapatih Gajah Mada memiliki keinginan untuk mempersatukan seluruh kerajaan di Nusantara. Semboyan Bhinneka tunggal ika bisa memperkuat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yang beraneka ragam. Sehingga kita tidak mudah diadu domba dan terpecah belah.
Nah, itulah tadi tiga faktor yang bisa memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jangan lupa untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, ya!
Kuis!
Kapan ikrar Sumpah pemuda pertama kali dibacakan?
Berikut Video Pembelajaran :
SENI MUSIK : Mengalami(Experiencing)
Peserta didik mengidentifikasi dan mengimitasi pola bunyi, nada dan irama baik yang menggunakan anggota tubuh maupun yanh menggunakan alat musik ritmis dan melodis.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1.Peserta didik dapat mengidentifikasi perbedaan bunyi berdasarkan dinamikanya.
ALUR TUJUAN PENDIDIKAN:
1.1Peserta didik menyebutkan jenis-jenis dinamika
1.2 Peserta didik mengidentifikasi drigen dan mempraktikan drigen.
MATERI PEMBELAJARAN
Ragam Lagu
Karya musik terbagi menjadi dua, yakni karya musik instrumental dan vokal. Karya musik vokal merupakan karya musik yang disertai dengan lirik yang selaras dengan melodinya. Sedangkan karya musik instrumental merupakan karya musik yang berupa komposisi permainan alat musik saja tanpa nyanyian. Pada pembelajaran ini, ragam lagu yang akan dipelajari merupakan karya musik vokal.
Untuk mengetahui karakter setiap jenis lagu, berikut ini merupakan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh setiap jenisnya:
1. Lagu Anak-Anak
Bentuk lagu anak anak biasanya cenderung sederhana dan temanya sesuai dengan jiwa anak-anak. Ciri-ciri lainnya adalah lirik lagu yang pendek dan penggunaan bahasa yang secara makna mudah dimengerti. Rentang nada yang mampu di jangkau oleh anak-anak masih terbatas. Seorang anak yang memiliki suara tinggi dapat bernyanyi di antara nada c4 – f5 dan suara anak anak yang cenderung rendah memiliki jangkauan mulai dari a3–d5.
Oleh karena itu, nada-nada yang digunakan dalam melodi lagu tidak disarankan melebihi sepuluh nada. Semakin sedikit jumlah nada yang dipergunakan untuk menyusun melodi lagu, semakin berbobot lagu anak-anak tersebut. Contoh-contoh lagu: Naik Delman, Naik Becak, Tik –tik Bunyi Hujan, Lihat Kebunku, Kring-kring, Balonku, Pelangi, Bintang Kecil, Naik Kereta Api, dan lain-lain.
2. Lagu Daerah
Ciri-ciri lagu daerah umumnya mengandung lirik lagu yang berisi gambaran tingkah laku masyarakat setempat. Bahasa yang digunakan pada liriknya merupakan bahasa daerah setempat.
Teknik ucapan yang dilafalkan juga harus sesuai dengan dialek bahasa daerah setempat. Bentuk dan susunan melodinya juga cenderung sederhana sehingga mudah untuk dinyanyikan oleh masyarakat setempat. Berikut merupakan beberapa contoh lagu daerah beserta asalnya:
3. Lagu Nasional
Ciri-ciri dari lagu nasional adalah memiliki lirik yang bertemakan nasionalisme, ke- pahlawanan, dan mengobarkan semangat juang bangsa. Sesuai dengan tujuan tersebut, banyak lirik lagu nasional mengungkapkan semangat perjuangan dan persatuan. Contoh-contoh lagu nasional antara lain seperti Tanah Air, Indonesia Pusaka, Rayuan Pulau Kelapa, Ibu Kartini, Ibu Pertiwi, dan lain-lain.
4. Lagu Wajib Nasional
Di antara banyaknya lagu nasional, terdapat dua belas judul lagu yang dikategorikan ke dalam jenis lagu wajib nasional. Jenis lagu ini wajib diajarkan di sekolah dalam rangka menghidupkan dan menanamkan rasa kebangsaan, persatuan, persaudaraan, serta memupuk semangat proklamasi kepada pemuda, pelajar, dan bangsa Indonesia. Berikut judul-judul lagu kedua belaslagu tersebut:
1. ”Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman
2. ”Garuda Pancasila” ciptaan Prohar/Sudarnoto
3. ”Merah Putih” ciptaan Ibu Sud
4. ”Berkibarlah Bendera ku” ciptaan Ibu Sud
5. ”Dari Sabang Sampai Merauke” ciptaan R. Suraryo
6. ”Indonesia Tetap Merdeka” ciptaan C. Simanjuntak
7. ”Halo-halo Bandung” ciptaan Ismail Marzuki
8. ”Hari Merdeka” ciptaan H. Mutahar
9. ”Maju Tak Gentar” ciptaan C. Simanjuntak
10. ”Satu Nusa Satu Bangsa” ciptaan L. Manik
11. ”Bagimu Negeri” ciptaan Kusbini
12. ”Syukur” ciptaan H. Mutahar
5. Lagu Pop
Lagu pop sangat identik dengan musik-musik yang sedang terkenal pada masa kini. Pada umumnya musik pop merupakan jenis musik yang mudah dicerna dan memiliki lirik yang komersial. Dalam lirik-lirik, apa yang dicuatkan oleh penulis lagu dan dinyanyikan oleh vokalis dalam musik pop adalah sesuatu yang langsung dapat dinikmati, yaitu ihwal cin-
ta atau bahkan yang bernuansa religius Nugraha dalam Didik, 2008:18. Musik pop dibedakan atas musik pop anak-anak dan musik pop dewasa.
DRIGEN
Dirigen adalah orang yang memimpin pertunjukan musik dengan menggunakan gerak isyarat. Dirigen juga dikenal dengan sebutan konduktor.
Tugas dirigen adalah:
Mengarahkan dan mengkoordinasi para musisi
Memberikan ide dan membimbing para musisi untuk tampil maksimal
Memberikan panduan tempo, dinamika, dan lain-lain kepada para musisi
Mengatur tinggi rendahnya nada yang dinyanyikan
Dirigen biasanya memimpin pertunjukan musik seperti paduan suara, orkestra, ansambel, grup opera, dan balet.
Untuk menjadi dirigen yang baik, seseorang harus memiliki pendengaran yang baik dan memahami tempo musik. Selain itu, dirigen juga harus bisa melakukan gerakan-gerakan dirigen dengan jelas dan tegas.
Berikut adalah gerakan-gerakan dirigen dan tekniknya yang benar sebagai referensi.
1. Gerakan Dirigen
Gerakan Awal
Gerakan awal diperlukan saat mulai memberi aba-aba. Sebaiknya dipelajari setelah menguasai pola-pola dasar dan dapat melakukannya tanpa ketegangan. Gerakan awal harus dipelajari dan dipakai, jangan lagi menghitung “satu-dua-tiga” untuk memulai nyanyian.
Gerakan Berhenti
Gerakan ini penting karena biasanya penyanyi atau dirigen kehilangan konsentrasinya menjelang akhir lagu. Aba-aba harus selalu diberikan sampai lagu berakhir, bahkan hingga beberapa saat setelah lagu berhenti.
Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah juga penting karena bisa mengkomunikasikan nuansa musik. Senyum, frasa wajah, atau mata yang tajam mampu memberikan petunjuk pada musisi.
Gerakan Tubuh Keseluruhan
Seorang dirigen juga menggunakan gerakan tubuh keseluruhan untuk menunjukkan bagaimana musik akan dimainkan.
2. Teknik Dirigen
Penampilan seorang dirigen dalam memimpin paduan suara atau kelompok ansambel harus jelas, tegas, dan dapat dilihat oleh semua anggota kelompok.
Sikap Tangan pada Posisi Siap
Sikap tangan seperti sedang memegang bola yang garis tengahnya selebar badan. Kedua telapak tangan menghadap ke bawah dengan jari-jari yang relaks.
Gerakan Awal
Selalu arahkan pandangan mata ke bagian penyanyi yang akan mulai bernyanyi, jangan melihat pada teks. Tetap pandang mereka sampai proses “masuk” ini diselesaikan.
Gerakan Berhenti
Pada saat “stop” ini semua suara harus berhenti, penyanyi mungkin masih harus mengucapkan konsunan penutupnya.
Tangan Kiri
Tangan kiri berfungsi untuk menolong tangan kanan, bila tangan kanan tidak lagi bisa memberikan pengarahan yang diinginkan.
Mata Pelajaran : P5 (kewirausahaan), IPAS, B.Indonesia
Alat Peraga : Gambar, Video
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab
Tabik Pun 🙏
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Hopely you are healthy and happiness. 😍
Haii anak-anak bu guru yang solih soliha, alhamdulillah hari ini kita akan melanjutkan materi pembelajaran p5, IPAS dan Bahasa Indonesia.
Materi Profil Pelajar Pancasila ( P5 )
Pelajar Pancasila atau yang sering disebut dengan P5 adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Apa Itu Profil Pelajar Pancasila?
Profil Pelajar Pancasila ini adalah suatu proyek penguatan nilai-nilai Pancasila yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan sasaran para pelajar di Indonesia.Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Manfaat Profil Pelajar Pancasila Bagi Dunia Pendidikan
Untuk Peserta Didik
Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
TEMA : KEWIRAUSAHAAN
TOPIK : Membuat Kerajinan Tangan Dari Berbagai Nusantara / Daerah
DIMENSI : Kreatif, Mandiri, Kerja Sama
APA ITU KERAJINAN TANGAN?
Kerajinan tangan atau hasta karya adalah kegiatan seni yang menitikberatkan pada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga bernilai estetis. Pekerjaan untuk kegiatan ini disebut sebagai kerajinan atau kriya.
SEJARAH : Kriya mulai berkembang di Zaman Neolitikum atau Zaman Batu Muda. Zaman ini adalah masa perubahan yang sangat besar dalam hidup manusia.
Kerajinan tangan Indonesia semakin diminati oleh pasar internasional karena keunikan dan kualitasnya yang tak tertandingi. Setiap produk kerajinan tangan Indonesia mengandung nilai seni dan budaya yang mendalam, mencerminkan kearifan lokal dari berbagai daerah di tanah air. Bahan-bahan alami yang digunakan, seperti kayu, rotan, bambu, dan kain tradisional, memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen internasional yang mencari barang-barang yang otentik dan ramah lingkungan.
ACTIVITAS 3 : Membuat Gelang Manik-Manik yang Cantik dan Lucu
Gelang manik-manik adalah gelang berbahan dasar tali atau kawat yang dijalin dengan manik-manik kecil. Gelang ini sangat menarik untuk dibuat.
Gelang manik-manik dapat dibuat dengan berbagai bahan, seperti batu alam, kaca, logam, dan kayu. Berikut adalah cara untuk membuat gelang manik-manik yang cantik:
Bahan dan Alat yang Diperlukan:
·Karet elastis khusus aksesoris.
·Manik-manik, bisa dengan ukuran 6mm.
·Jarum benang besar
·Gunting.
Cara Membuat:
1.Pertama, masukan manik-manik kaca ke dalam karet.
2.Ingat, karet tersebut jangan dipotong terlebih dahulu. Buat manik-manik masuk terlebih dahulu.
3.Sebab jika karet dipotong lebih dulu, nanti akan sulit saat memasukan manik-manik dan sulit pula dalam menahan karet yang licin.
4.Selanjutnya ukur ke pergelangan tangan, jika sudah pas, potong karetnya.
5.Lebihkan 10 cm, atau kurang lebih sekitar 5cm di setiap ujungnya agar mudah untuk diikat.
6.Sebelum membuat ikatan, masukan charm.
7.Buat ikatan mati atau ikatan yang sangat kuat.
8.Pastikan ikatan tersebut kencang dan jarak antara manik-manik rapat.
9.Gunting sisa karet. Selesai.
Berikut Video Cara Membuat Gelang Manik-manik:
Elemen CP : IPAS
Peserta didik mampumembedakan antara kebutuhan dan keinginan, kegiatan jual beli, mengenal nilai mata uang danmendemonstrasikan bagaimana uang digunakanuntuk mendapatkan nilai manfaat/ memenuhikebutuhan hidup sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat mengidentifikasi kegiatan jual beli sebagai cara memenuhi kebutuhan.
Alur Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik memahami kegiatan jual beli di sekolah maupun di masyarakat.
Materi Pembelajaran :
Jual beli merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh barang dengan memberikan sejumlah uang yang telah disepakati bersama antara penjual dan pembeli. Dalam jual beli harus ada penjual, pembeli, barang yang dijual, dan uang. Pembeli akan mendapatkan barang dengan uangnya.
Kegiatan jual beli merupakan hal yang selalu dilalukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Nah, dalam artikel ini kita akan membahas tentang contoh kegiatan jual beli di masyarakat. apa saja kegiatan jual beli di masyarakat?
1. Contoh kegiatan jual beli barang
• Jual beli bahan makanan di pasar
Banyak masyarakat melakukan kegiatan jual beli bahan makanan di pasar karena harga terjangkau.
Di pasar para pedagang menjajakan barang dagangannya berupa sayur, buah, daging dan lainnya.
Masyarakat selaku pembeli akan membeli bahan tersebut untuk diolah menjadi makanan.
• Jual beli produk fahion
Kegiatan jual beli bukan hanya bahan makanan saja karena ada produk fashion juga.
Umumnya kegiatan jual beli produk fashion berupa baju, celana, topi, dan lainnya.
2. Contoh jual beli jasa
• Tukang cukur
Contoh jual beli jasa yang pertama ialah tukang cukur jang menjajakan keahliannya dalam menata rambut.
Konsumen akan menggunakan keahlian tukang cukur guna merapikan rambut dan membayar sejumlah uang sesuai tarif.
• Kurir
Contoh jual beli jasa yang kedua ialah kurir yang membawa paket.
Kurir sendiri menyediakan jasa untuk mengantar barang dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
Umumnya seseorang yang menggunakan jasa kurir harus membayarkan sejumlah uang.
Nah, itulah beberapa contoh kegiatan jual beli di masyarakat dan dilakukan sehari-hari.
Ciri-Ciri Kegiatan Jual Beli
Jual beli merupakan kegiatan utama yang mendasari terjadinya kegiatan ekonomi. Berikut ini beberapa ciri-ciri kegiatan jual beli.
1. Terjadi pertukaran barang.
2. Ada proses pembayaran.
3. Tujuan utamanya untuk memenuhi kebutuhan.
4. Ada uang yang ditukarkan.
5. Ada penjual dan pembeli.
Berikut Video Pembelajaran :
Bahasa Indonesia
Elemen CP : Menyimak : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengidentifikasi majas metafora
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik menemuka dan memahami kata-kata kiasan dengan benar.
Materi Pembelajaran :
Pengertian Majas MetaforaMajas ini digunakan untuk menunjukkan perbandingan yang tersirat atau tidak langsung antara suatu benda dan benda atau antara orang dan benda. Gaya bahasa metafora dapat dijumpai di dalam artikel di surat kabar, percakapan sehari-hari, iklan, tulisan ilmiah dan filosofis, novel, dan puisi.
Jenis-jenis Majas Metafora;
1. Metafora Antropomorfik Metafora antropomorfik adalah suatu gejala alam semesta. Para pengguna bahasa ingin membandingkan kemiripan pengalaman dengan apa yang terdapat pada diri atau tubuhnya sendiri.
Jenis majas ini berhubungan dengan unsur tubuh manusia. Metafora ini disebut sebagai gaya bahasa personifikasi karena memberi nyawa pada benda mati. Contohnya, mulut botol, jantung kota, bahu jalan, dan sebagainya.
2. Metafora Hewan Metafora hewan menjadi kebiasaan para pengguna bahasa untuk menggambarkan suatu realitas pengalamannya. Metafora hewan cenderung digunakan pada tanaman. Contohnya, kumis kucing, lidah buaya, dan kucing gajah.
Metafora ini sering digunakan dengan citra humor, peyoratif, ironi, atau citra konotasi. Contohnya, membeo yang bermakna meniru perbuatan atau perkataan orang lain. 3. Metafora Abstrak Metafora abstrak adalah metafora yang cenderung menggantikan idiom-idiom absurd menuju idiom yang lebih nyata.
4. Metafora Sinestesia Metafora sinestesia adalah metafora yang berdasar pada pengalihan indra satu ke indra lainnya. Pada bahasa sehari-hari kerap dijumpai atau kerap didengar tuturan enak didengar dan sedap dipandang. Metafora ini sering digunakan oleh para sastrawan.
Berikut beberapa contoh dari majas metafora:
1. Anton merupakan bintang Kelas di kelasnya.
Bintang kelas memiliki makna siswa yang cerdas dan berprestasi.
2. Membaca adalah gudang ilmu.
Membaca adalah kuncinya bermakna jika membaca buku, kita mendapat banyak wawasan.
3. Siti menjadi buah bibir di desanya.
Buah bibir bermakna bahan pembicaraan.
4. Kita harus lapang dada dengan apa yang telah terjadi.
Lapang dada memiliki makna sabar.
5. Dewi malam telah tiba.
Dewi malam bermakna bulan.
6. Icha membawa banyak buah tangan setelah pulang dari Korea Selatan.
Buah tangan bermakna oleh-oleh atau souvenir.
7. Sejak kecil, Bulan telah menjadi tulang punggung keluarga.
Tulang punggung bermakna penopang.
8. Tidak kusangka, buah hatiku kini telah dewasa.
Buah hati memiliki makna anak.
9. Jamal membelikan cendera mata untuk teman-temannya.