Kelas 4a SD Al Azhar 2 Bandar Lampung

 


Hari/Tanggal        : Jumat 11 April 2025

Kelas                       : 4A

Mata Pelajaran     : Pendidikan Anti Korupsi 

Alat Peraga           : buku cerita

Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab 

Tabik puun

Good morning everyone,I hope we are always in good condition and happy today. 

Baik Sholeh Sholehah 4A kita hari ini akan belajar Pendidikan Anti Korupsi dengan materi Berani.

PAK materi Berani

TP. Peserta didik dapat menerapkan sikap berani dalam kehidupan sehari-hari demi mewujudkan cita cita

Materi Pembelajaran:

  • Definisi:
    Berani berarti memiliki hati yang mantap, tidak gentar, dan percaya diri dalam menghadapi bahaya, kesulitan, atau hal-hal yang tidak menyenangkan.
  • Ciri-ciri:
  • Orang yang berani biasanya memiliki rasa percaya diri tinggi, tidak takut, dan tidak mudah menyerah. 
  • Pentingnya Keberanian:
    Keberanian dapat membantu kita mencapai impian, mengatasi ketakutan, dan menghadapi tantangan dalam hidup. 
  • Keberanian Moral:
    Selain keberanian fisik (menghadapi bahaya fisik), ada juga keberanian moral (menghadapi perlawanan atau rasa malu). 
  • Keberanian sebagai Landasan:
    Keberanian adalah dasar untuk mencapai kesuksesan dan mewujudkan impian. 

  • Keberanian bisa bermacam-macam wujudnya, beberapa diantaranya: 
  • 1. Berani untuk Jujur 
  • 2. Berani jadi diri sendiri 
  • 3. Berani untuk belajar hal baru 
  • 4. Berani memiliki impian dan cita cita 
  • 5. Berani bangkit dari kegagalan 
  • 6. Berani mengungkapkan pendapat 
  • 7. Berani membela kebenaran dan keadilan 

  • Nah hari ini kita akan belajar berani memiliki impian dan cita-cita 

Kelas 4a SD Al-Azhar 2 Bandar lampung

 


Hari/Tanggal        : Kamis 10 April 2025

Kelas                       : 4A

Mata Pelajaran     : Matematika, Pendidikan Pancasila,Seni Musik

Alat Peraga           : peralatan sekolah, uang

Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab 

Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab 

Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

Pendidikan Pancasila

Elemen CP: Negara Kesatuan Republik Indonesia

Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik mampu memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. 

Alur Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik memahami Sikap menghargai Negara Kesatuan Republik Indonesia

Materi Pembelajaran 

Keutuhan NKRI perlu selalu dijaga dengan perilaku nyata dalam kehidupan. Ada banyak contoh sikap menjaga keutuhan NKRI di lingkungan masyarakat hingga sekolah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sikap menjaga keutuhan NKRI tersebut termanifetasikan dalam perilaku individu. Contoh perilaku menjaga keutuhan NKRI di lingkungan masyarakat adalah mengutamakan cara musyawarah dalam penyelesaian masalah. Sementara itu, untuk konteks pelajar, salah satu contoh sikap menjaga keutuhan NKRI di lingkungan sekolah ialah menjaga hubungan saling menghormati serta menghargai baik antar-siswa maupun antara siswa dengan guru.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang majemuk. Kemajemukan ini terlihat dari berbagai macam sisi. Misalnya suku, bahasa, adat istiadat, hingga agama. Kemajemukan itu bukan berarti warga negara Indonesia harus berpecah-belah, melainkan malah mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Justru dengan aneka ragam perbedaan tersebut, kebudayaan nasional bisa semakin kaya, dan menjadi sarana memperkuat persatuan bangsa Indonesia. 

Persatuan dan kesatuan ini pada ujungnya menjadi pondasi kokoh bagi kedaulatan NKRI. Meski potensi sumber konflik cukup besar, bangsa Indonesia telah telah bertahun-tahun membuktikan bahwa kerukunan mampu diwujudkan di NKRI.

Contoh Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI di Sekolah dan Masyarakat Perlu tindakan nyata untuk terus memupuk persatuan bangsa Indonesia demi menjaga keutuhan NKRI. Maka itu, perilaku yang menjaga keutuhan NKRI perlu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Ruang untuk penerapan sikap menjaga keutuhan NKRI tersebut juga beragam, yakni bisa di lingkungan masyarakat, sekolah, hingga rumah atau keluarga. 

Bangsa sebagai Bangsa Indonesia 

Alasan utama bangga menjadi bangsa Indonesia adalah karena lahir dan besar di negeri Indonesia. Maka harus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Modal utama tetap tegaknya NKRI adalah persatuan dan kesatuan di antara bangsa Indonesia. Persatuan sebagai bangsa tidak akan kuat apabila tidak memiliki kebanggaan terhadap NKRI. Bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia terwujud dalam bentuk merasa besar hati atau merasa bahagia atau merasa gagah menjadi bangsa Indonesia.

Keunggulan Indonesia Sudah sewajarnya sebagai warga negara bangga bertanah air Indonesia. Indonesia mendapat julukan zamrud di khatulistiwa karena memiliki berbagai keunggulan. 

Berikut ini merupakan beberapa contoh cara menunjukkan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia yang bisa untuk kamu lakukan setiap harinya.
  • Menggunakan Batik serta Pakaian Adat. 
  • Membentuk Sikap Rajin Belajar.
  • 3. Berbicara dengan Menggunakan Bahasa Indonesia.
  • Menjunjung Tinggi Nilai dan Kebudayaan.

Berikut Video Pembelajaran : 

 

Matematika 

Elemen CP : Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan). 

Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi kumpulan data mengenai banyaknya benda.  

Alur Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik mengumpulkan data mengenai banyaknya benda.

Materi Pembelajaran 

Statistika Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel

Dalam matematika, ada istilah statistika yang berisi data dan disusun dalam bentuk yang berbeda-beda, salah satunya disajikan dalam bentuk tabel.

Data merupakan kumpulan informasi yang diperoleh dari fakta yang sebenarnya dan bisa berupa angka maupun lambang.

Ada dua cara yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu melalui angket atau kuesioner, dan cara yang kedua adalah melalui wawancara dengan narasumber.

Contoh data statistik

Contoh data statistik

Data di atas adalah contoh hasil ulangan matematika siswa dengan nilai yang berbeda-beda.

Untuk bisa menyajikan data di atas dalam bentuk tabel, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengurutkan data dari yang paling besar ke yang terkecil.

Dari data di atas, diketahui kalau nilai ulangan terendah adalah 40, sedangkan nilah ulangan tertinggi adalah 100.

Ini artinya, nilai yang harus ditulis adalah dari 40 sampai 100 dan sajikan dalam bentuk tabel.

Tabel yang kita buat dapat terdiri dari tiga bagian, yaitu nilai, turus, dan frekuensi.

Pada kolom nilai, tulis nilai yang ada pada data, yaitu 40, 50, 60, 70, 80, 90, dan 100.

Sedangkan pada kolom turus diisi dengan garis sejumlah siswa yang mendapatkan nilai itu. Terakhir, kolom frekuensi diisi dengan angka banyaknya jumlah turus tadi.

Saat mengurutkan data, kolom turus sebenarnya hanya sebagai kolom bantuan saja, sehingga saat semua data sudah masuk dalam tabel, kolom turus bisa dihilangkan.

Tabel Frekuensi dan Diagram Titik

Data yang disajikan dapat berupa data tunggal, atau hanya berupa angka dan satu keterangan, tanpa keterangan lain. Misalnya data usia siswa dalam satu kelas.

Dari data tunggal itu, kita bisa menyajikannya dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk tabel frekuensi dan diagram titik.

Tabel frekuensi sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu memasukkan data ke dalam tabel dengan beberapa keterangan.

Contohnya pada data tunggal usia siswa di kelas dengan usia 5, 7, 5, 9, 7, 7, 6, 9, 9, 9, 10, 12, 12, 7.

Berikut Video Pembelajaran : 



MATERI SENI MUSIK

Pengertian Alat Musik Melodis

Alat musik melodis merupakan jenis alat musik yang bisa menghasilkan nada dan melodi, fungsi yang tidak bisa dilakukan oleh jenis alat musik ritmis. Karena bisa mengatur nada, suara yang dihasilkan oleh jenis alat musik ini cenderung lebih merdu dan tertata. Selain itu, nada yang dihasilkan alat musik melodis bisa bermacam-macam tergantung pada jenisnya. Nada yang dihasilkan bisa sangat tinggi atau sangat rendah, ini juga bergantung pada cara memainkannya.


Biasanya alat musik melodis memiliki komponen yang kompleks. Terdapat tombol atau bagian-bagian yang harus dipahami fungsinya. Karena itu, kebanyakan alat musik jenis ini perlu latihan ekstra untuk mempelajarinya ketimbang alat musik ritmis. Ciri lainnya, alat musik melodis meskipun lebih bagus jika dimainkan bersama alat musik ritmis, jenis ini juga banyak dimainkan secara tunggal atau solo. Nada dari alat musik ini cukup untuk menjadi hiburan, contohnya permainan Piano atau Biola.

Ada banyak sekali contoh dari alat musik melodis, baik yang sifatnya tradisional maupun alat musik modern. Setiap jenisnya memiliki nama, bentuk dan cara memainkan yang berbeda-beda. Jika berdasarkan cara memainkannya, alat musik melodis dapat dibedakan atas beberapa jenis. Diantaranya, alat musik melodis tiup yang contohnya seperti Saksofon atau Suling. Ada juga alat musik melodis petik seperti Gitar dan Kecapi, alat musik melodis gesek contohnya Biola dan alat musik melodis pukul contohnya Kolintang.

Fungsi Alat Musik Melodis

Ada banyak sekali jenis alat musik melodis, dan setiap alat musik tersebut menjalankan fungsi yang berbeda-beda. Seperti halnya alat musik ritmis yang umum dipakai sebagai instrumen pengiring tari-tarian, hal serupa juga dapat dijumpai pada alat musik melodis. Meski begitu, ada lebih banyak lagi fungsi alat musik melodis lainnya. Di antara fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pengiring Lagu

Fungsi utama alat musik jenis ini tentunya sebagai pendamping dalam lagu. Jenis genre lagu yang diiringi oleh alat musik melodis cukup beragam, dari genre pop yang paling umum, jenis lagu jazz, rock hingga dangdut. Alat musik seperti Piano, Biola atau Gitar mampu menghasilkan melodi yang merdu, dengan begitu akan menambah keindahan pada lagu. Permainan alat musik ritmis saja dalam sebuah pertunjukan musik akan terasa hambar tanpa kehadiran alat musik melodis.

2. Instrumen Tunggal

Meski permainan alat musik dengan kombinasi ritmis dan melodis akan menciptakan musik yang harmonis, bukan berarti alat musik melodis tidak bisa dimainkan secara tunggal. Lebih mudah menjumpai permainan alat musik melodis sebagai instrumen tunggal ketimbang alat musik ritmis. Contohnya pada panggung-panggung konser pianis atau pemain biola yang diminati banyak orang.

3. Pengiring Tari

Bukan hanya pada jenis alat musik ritmis, beberapa jenis tarian juga diiringi oleh alat musik melodis. Ini termasuk jenis tarian tradisional hingga tari kontemporer. Kehadiran nada rendah ataupun tinggi dari alat musik melodis membantu penari menentukan gerakannya, serta turut membawa penonton untuk memahami makna dari gerakan tari.

Pada instrumen Gamelan Jawa yang terdapat sejumlah jenis alat musik melodis sangat umum digunakan sebagai pengiring tari-tari tradisional. Sementara pada jenis alat musik modern, piano dan biola umum dipakai untuk mengiringi dansa, balet atau jenis tari kontemporer lainnya.

4. Media Terapi

Bermain alat musik banyak disarankan oleh para ahli untuk dimanfaatkan sebagai media terapi untuk masalah kesehatan mental. Ini karena bermain alat musik dapat membantu menurunkan kadar kortisol. Hormon ini berperan penting dalam masalah depresi pada manusia.

Selain itu, bermain alat musik melodis untuk menciptakan musik dengan nada-nada yang Indah akan membantu seseorang melampiaskan emosinya. Perasaan bahagia, sedih bahkan kemarahan bisa disalurkan dengan membuat musik.

5. Manfaat Kesehatan Lainnya

Pada jenis alat musik melodis yang dimainkan dengan ditiup, seperti Suling ataupun Saksofon, bermain alat musik juga berguna untuk mengatur sistem pernapasan. Semakin banyak berlatih alat musik tiup, itu artinya semakin sering seseorang belajar untuk mengatur pernapasannya.

Fungsinya lainnya yaitu terhadap sistem kerja otak, bermain alat musik membantu seseorang untuk berpikir lebih fokus dan meningkatkan koordinasi. Saat bermain alat musik melodis, seseorang cenderung fokus untuk menyusun nada ataupun menekan tombol-tombol di alat musik. Ini juga merangsang kerja sistem otak dan organ-organ lainnya, terutama menyeimbangkan antara gerak tangan, kerja otak dan tatapan mata.

6. Media Pembelajaran

Fungsi lainnya dari alat musik melodis ialah sebagai media pembelajaran. Khususnya pada anak, bermain alat musik melodis biasanya lebih umum dilakukan ketimbang jenis alat musik lainnya. Seperti belajar bermain Piano, Biola atau lainnya. Termasuk permainan alat musik ini juga sering dimasukkan ke dalam aktivitas sekolah-sekolah lewat kegiatan ekstrakurikuler.

Sebagai media pembelajaran, bermain alat musik melodis dapat membantu anak meningkatkan kemampuan kognitifnya. Serangkaian teknik untuk memahami notasi nada pada alat musik melodis dapat merangsang kerja otak khususnya pada organ anak yang sedang berkembang.


Ada banyak macam-macam alat musik melodis, baik yang tradisional hingga modern, berikut daftarnya.

1. Angklung

Angklung termasuk salah satu alat musik melodis tradisional yang terkenal di Indonesia. Alat musik khas masyarakat Jawa Barat ini berbentuk bilah-bilah bambu yang memiliki ukuran kecil hingga besar dan tersusun dalam satu bingkai. Suara dari Angklung dihasilkan saat bambu-bambu tersebut digoyangkan dan masing-masing menghasilkan nada yang berbeda-beda. Bahan utamanya biasa terbuat dari jenis bambu hitam dan bambu buluh jawa atau bambu ater yang mudah dijumpai di banyak wilayah Jawa.

2. Suling

Suling merupakan salah satu alat musik melodis berbahan bambu lainnya dari Jawa Barat. Bentuknya tabung memanjang yang biasanya sekitar 30 cm. Pada bagian badan Suling terdapat lubang-lubang yang berfungsi sebagai pengatur nada. Cara memainkannya dengan meniupkan udara melalui mulut Suling, udara akan membentur dinding bagian dalam suling dan beresonansi menghasilkan suara yang merdu. Dalam bentuk yang lebih modern, Suling biasanya terbuat dari bahan logam perak.

3. Kecapi

Kecapi merupakan alat musik petik tradisional Indonesia. Bentuknya menyerupai trapesium dan bagian atasnya terdapat beberapa dawai yang pada bagian ujungnya diikat pada sekrup kecil di bagian kanan atas. Pada Kecapi khas masyarakat Sunda biasanya berbentuk menyerupai perahu, yang bagian lubang resonansinya berada di bagian bawah. Dalam sebuah instrumen, Kecapi tradisional biasanya terdiri atas yang ukurannya besar atau Kecapi Indung dan yang berukuran kecil atau Kecapi Rincik. Masing-masing jenis tersebut menjalankan fungsi yang berbeda-beda pula.

Refleksi dan kesimpulan pembelajaran 

Alhamdulillah peserta didik dapat memahami materi dengan baik. Peserta didik dapat membuat tabel dari data yang ditentukan. Peserta didik dapat menyebutkan jenis alat musik melodia berdasarkan cara memainkannya.

Class 4A SD Al Azhar 2 Bandar Lampung

 


Hari/Tanggal        : Rabu 9 April 2025

Kelas                       : 4A

Mata Pelajaran     : IPAS,B.Indonesia

Alat Peraga           : peralatan sekolah, uang

Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab 

Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab 

Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍
Haii anak-anak bu guru yang solih soliha, alhamdulillah hari ini kita akan melanjutkan materi pembelajaran IPAS , Bahasa Indonesia 
Elemen CP : IPAS
Peserta didik mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, kegiatan jual beli, mengenal nilai mata uang dan mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk mendapatkan nilai manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.  

Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik dapat mengidentifikasi kegiatan jual beli sebagai cara memenuhi kebutuhan. 

Alur Tujuan Pembelajaran : 

 Peserta didik memahami kegiatan jual beli di sekolah maupun di masyarakat.  


Materi Pembelajaran : 

Jual beli merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh barang dengan memberikan sejumlah uang yang telah disepakati bersama antara penjual dan pembeliDalam jual beli harus ada penjual, pembeli, barang yang dijual, dan uang. Pembeli akan mendapatkan barang dengan uangnya.

Kegiatan jual beli merupakan hal yang selalu dilalukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas tentang contoh kegiatan jual beli di masyarakat. apa saja kegiatan jual beli di masyarakat?

1. Contoh kegiatan jual beli barang

• Jual beli bahan makanan di pasar

Banyak masyarakat melakukan kegiatan jual beli bahan makanan di pasar karena harga terjangkau.

Di pasar para pedagang menjajakan barang dagangannya berupa sayur, buah, daging dan lainnya.

Masyarakat selaku pembeli akan membeli bahan tersebut untuk diolah menjadi makanan.

 Jual beli produk fahion

Kegiatan jual beli bukan hanya bahan makanan saja karena ada produk fashion juga.

Umumnya kegiatan jual beli produk fashion berupa baju, celana, topi, dan lainnya.

2. Contoh  jual beli jasa

• Tukang cukur

Contoh jual beli jasa yang pertama ialah tukang cukur jang menjajakan keahliannya dalam menata rambut.

Konsumen akan menggunakan keahlian tukang cukur guna merapikan rambut dan membayar sejumlah uang sesuai tarif.

• Kurir

Contoh jual beli jasa yang kedua ialah kurir yang membawa paket.

Kurir sendiri menyediakan jasa untuk mengantar barang dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Umumnya seseorang yang menggunakan jasa kurir harus membayarkan sejumlah uang.

Nah, itulah beberapa contoh kegiatan jual beli di masyarakat dan dilakukan sehari-hari.

Ciri-Ciri Kegiatan Jual Beli

Jual beli merupakan kegiatan utama yang mendasari terjadinya kegiatan ekonomi. Berikut ini beberapa ciri-ciri kegiatan jual beli. 

1. Terjadi pertukaran barang. 

2. Ada proses pembayaran. 

3. Tujuan utamanya untuk memenuhi kebutuhan. 

4. Ada uang yang ditukarkan. 

5. Ada penjual dan pembeli. 

Berikut Video Pembelajaran : 
Berikut Video Pembelajaran : 

Bahasa Indonesia

Elemen CP : Menyimak : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengidentifikasi majas metafora 

Alur Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik menemuka dan memahami kata-kata kiasan dengan benar. 

Materi Pembelajaran : 

Pengertian Majas MetaforaMajas ini digunakan untuk menunjukkan perbandingan yang tersirat atau tidak langsung antara suatu benda dan benda atau antara orang dan benda. Gaya bahasa metafora dapat dijumpai di dalam artikel di surat kabar, percakapan sehari-hari, iklan, tulisan ilmiah dan filosofis, novel, dan puisi.

Jenis-jenis Majas Metafora;

1. Metafora Antropomorfik
Metafora antropomorfik adalah suatu gejala alam semesta. Para pengguna bahasa ingin membandingkan kemiripan pengalaman dengan apa yang terdapat pada diri atau tubuhnya sendiri.

Jenis majas ini berhubungan dengan unsur tubuh manusia. Metafora ini disebut sebagai gaya bahasa personifikasi karena memberi nyawa pada benda mati. Contohnya, mulut botol, jantung kota, bahu jalan, dan sebagainya.

2. Metafora Hewan
Metafora hewan menjadi kebiasaan para pengguna bahasa untuk menggambarkan suatu realitas pengalamannya. Metafora hewan cenderung digunakan pada tanaman. Contohnya, kumis kucing, lidah buaya, dan kucing gajah.

Metafora ini sering digunakan dengan citra humor, peyoratif, ironi, atau citra konotasi. Contohnya, membeo yang bermakna meniru perbuatan atau perkataan orang lain.

3. Metafora Abstrak

Metafora abstrak adalah metafora yang cenderung menggantikan idiom-idiom absurd menuju idiom yang lebih nyata.

4. Metafora Sinestesia
Metafora sinestesia adalah metafora yang berdasar pada pengalihan indra satu ke indra lainnya. Pada bahasa sehari-hari kerap dijumpai atau kerap didengar tuturan enak didengar dan sedap dipandang. Metafora ini sering digunakan oleh para sastrawan

Berikut beberapa contoh dari majas metafora:
1. Anton merupakan bintang Kelas di kelasnya.

Bintang kelas memiliki makna siswa yang cerdas dan berprestasi.

2. Membaca adalah gudang ilmu.

Membaca adalah kuncinya bermakna jika membaca buku, kita mendapat banyak wawasan.

3. Siti menjadi buah bibir di desanya.

Buah bibir bermakna bahan pembicaraan.

4. Kita harus lapang dada dengan apa yang telah terjadi.

Lapang dada memiliki makna sabar.

5. Dewi malam telah tiba.

Dewi malam bermakna bulan.

6. Icha membawa banyak buah tangan setelah pulang dari Korea Selatan.

Buah tangan bermakna oleh-oleh atau souvenir.

7. Sejak kecil, Bulan telah menjadi tulang punggung keluarga.

Tulang punggung bermakna penopang.

8. Tidak kusangka, buah hatiku kini telah dewasa.

Buah hati memiliki makna anak.

9. Jamal membelikan cendera mata untuk teman-temannya.

Cendera mata memiliki makna suvenir.

10. Gadis itu adalah bunga desa di sini.

Bunga desa bermakna gading tercantik di desa.

Berikut Video Pembelajaran : 

Kelas 4a SD Al Azhar 2 Bandar Lampung

  Hari/Tanggal        : Jumat 11 April 2025 Kelas                       : 4A Mata Pelajaran     : Pendidikan Anti Korupsi  Alat Peraga      ...