Hari/Tanggal : Selasa, 5 Agustus 2025
Kelas : 6D
Mata Pelajaran : Pendidika Pancasila, Bahasa Indonesia
Tabik Pun 🙏
Pendidikan Pancasila
Tujuan Pembelajaran
Murid dapat Menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
I. Pengantar Pancasila
A. Apa Itu Pancasila?
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila utama yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kelima sila Pancasila:
-
Ketuhanan Yang Maha Esa
-
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
-
Persatuan Indonesia
-
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
-
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
II. Pancasila sebagai Dasar Negara
A. Makna Dasar Negara
Dasar negara adalah fondasi utama dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan berbangsa.
B. Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara:
-
Menjadi sumber dari segala hukum di Indonesia
-
Menjadi pedoman dalam pembuatan peraturan perundang-undangan
-
Menjadi arah penyelenggaraan negara
III. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
A. Makna Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah cara suatu bangsa memandang kehidupan dan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.
B. Fungsi Pancasila sebagai Pandangan Hidup:
-
Memberikan arah dalam bersikap dan bertindak
-
Menjadi dasar pembentukan karakter bangsa
-
Menjadi pemersatu dalam keberagaman suku, budaya, agama, dan bahasa
IV. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
A. Apa Itu Ideologi?
Ideologi adalah kumpulan nilai, gagasan, dan cita-cita yang menjadi landasan hidup berbangsa dan bernegara.
B. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi:
-
Menjadi pedoman dalam mencapai cita-cita bangsa
-
Mengarahkan pembangunan nasional
-
Menangkal ideologi asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
V. Nilai-Nilai dalam Pancasila
A. Nilai Ketuhanan
Mengakui dan menghormati keberadaan Tuhan dalam kehidupan
B. Nilai Kemanusiaan
Menjunjung tinggi hak asasi, toleransi, dan keadilan
C. Nilai Persatuan
Menjaga keutuhan NKRI dan rasa cinta tanah air
D. Nilai Kerakyatan
Mengutamakan musyawarah, demokrasi, dan partisipasi rakyat
E. Nilai Keadilan Sosial
Mendorong pemerataan, kesejahteraan, dan keadilan bagi seluruh rakyat
VI. Contoh Penerapan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Sila | Contoh Penerapan |
---|---|
1 | Berdoa sebelum belajar, menghormati pemeluk agama lain |
2 | Tidak membully teman, membantu korban bencana |
3 | Mengikuti upacara bendera, menjaga kerukunan |
4 | Mengikuti diskusi kelas, menghargai pendapat teman |
5 | Menyumbang untuk yang membutuhkan, tidak pilih kasih |
Materi Ajar: Memahami Makna
Denotatif, Konotatif, dan Kiasan
A. Pengantar Materi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kata-kata yang memiliki
makna berbeda tergantung pada konteks penggunaannya. Kata-kata
ini bisa memiliki:
1. Makna
denotatif (makna sebenarnya)
2. Makna
konotatif (makna tambahan/emosional)
3. Makna
kiasan (makna tidak langsung atau perbandingan)
B. Pengertian Kosakata Berdasarkan
Maknanya
Jenis Makna |
Pengertian |
Contoh |
Denotatif |
Makna sebenarnya, sesuai kamus atau fakta. |
“Ibu membeli ayam di
pasar.” → Ayam = binatang unggas. |
Konotatif |
Makna tambahan yang berkaitan dengan perasaan, suasana,
atau penilaian. |
“Dia adalah anak emas
di sekolah.” → Anak emas = anak yang
sangat disayangi, bukan emas sungguhan. |
Kiasan (figuratif) |
Makna yang tidak langsung, sering berupa perbandingan atau
perumpamaan. |
“Hatinya sekeras batu.”
→ Bukan benar-benar batu, tapi sangat keras
atau tidak mudah tersentuh. |
C. Tujuan Penggunaan Kosakata Bermakna
Khusus
Kosakata bermakna konotatif dan kiasan sering digunakan dalam:
·
Cerita: untuk menggambarkan
karakter atau suasana.
·
Puisi: untuk menyampaikan
perasaan secara indah.
·
Iklan: untuk menarik perhatian
pembaca atau penonton.
D. Contoh dan Penjelasan
Kalimat |
Jenis Makna |
Penjelasan |
“Dia duduk di kursi panas.” |
Konotatif |
Kursi panas = posisi sulit
atau penuh tekanan (misalnya pemimpin). |
“Singa itu mengaum di tengah hutan.” |
Denotatif |
Singa = hewan buas
sungguhan. |
“Ayah adalah tulang punggung keluarga.” |
Kiasan |
Tulang punggung = orang
yang menanggung beban hidup keluarga. |
E. Kegiatan Mengidentifikasi
Objek, Fenomena, dan Karakter
1. Objek
Contoh kalimat: “Mobil itu berlari kencang di jalan tol.”
→ Kata berlari di sini adalah kiasan, karena mobil
tidak bisa benar-benar berlari seperti manusia.
2. Fenomena
Contoh: “Langit menangis saat pemakaman.”
→ Makna kiasan, langit menangis berarti hujan
turun saat suasana sedih.
3. Karakter
(tokoh)
Contoh: “Dina adalah bunga kelas karena kebaikannya.”
→ Kata bunga kelas adalah konotatif, artinya anak
perempuan yang paling menonjol atau baik.
F. Latihan Ringan (Contoh Lembar
Kerja Sederhana)
Tugas: Tentukan jenis makna kata yang dicetak tebal dalam
kalimat berikut!
1. “Ia
berhati dingin meski orang lain menderita.” → (..........)
2. “Buaya
itu menyerang mangsanya.” → (..........)
3. “Dia
disebut buaya darat karena suka menipu perempuan.” →
(..........)
4. “Burung
itu terbang tinggi ke langit.” → (..........)
5. “Ia
memiliki otak encer.” → (..........)
G. Kesimpulan
·
Makna denotatif: arti sebenarnya.
·
Makna konotatif: arti tambahan
yang menyiratkan perasaan atau penilaian.
·
Makna kiasan: arti yang
menggambarkan sesuatu secara tidak langsung atau menggunakan perbandingan.
Memahami perbedaan ini membantu kita menganalisis isi cerita,
karakter, dan pesan dari berbagai teks, baik bacaan, visual, maupun
audiovisual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar