Hari/Tanggal : Selasa, 14 Januari 2025
Kelas : 4A
Mata Pelajaran : Matematika dan IPAS
Alat Peraga : Gambar, Video
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Haii anak-anak hebat bu guru, tetap semangat dalam belajar ya nak...
Matematika
Elemen CP : Pengukuran : Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku.
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik menganalisis Panjang benda menggunakan satuan baku
SATUAN BAKU PANJANG
Tahukah kamu alat apa saja yang digunakan untuk mengukur? Alat yang digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan tinggi suatu benda atau bangun adalah meteran dan penggaris. Untuk membandingkan atau mengukur panjang benda diperlukan alat ukur. Alat untuk mengukur panjang buku, pensil, jari, dapat digunakan penggaris. Untuk mengukur lebar lantai, tinggi rumah, dan meja dapat digunakan meteran atau rol meter.
A. Alat ukur panjang Berikut contoh beberapa alat ukur panjang
1. Penggaris
Alat ukur panjang yang sering kita gunakan adalah penggaris. Penggaris juga merupakan meteran. Penggaris ini digunakan sebagai alat untuk membantu pengukuran dalam proses belajar mengajar. Satuan panjang yang digunakan penggaris pada umumnya adalah cm (sentimeter).
2. Meteran pita
Meteran pita biasanya digunakan untuk mengukur panjang kain oleh seorang penjahit.
3. Meteran rol kecil (saku)
Meteran rol kecil atau meteran saku biasanya digunakan untuk mengukur panjang dan lebar bangun atau benda yang panjangnya kurang dari 10 meter. Meteran rol kecil biasanya digunakan oleh para tukang bangunan. Alat ini dinamakan meteran saku karena dapat dimasukkan di dalam saku dan dapat dibawa kemana-mana.
4. Meteran rol besar
Meteran rol besar biasanya digunakan untuk mengukur panjang dan lebar tanah.
Cara mengukur benda dengan menggunakan penggaris dan meteran :
1. Sejajarkan benda yang akan diukur panjangnya dengan penggaris/meteran.
2. Pastikan salah satu ujung benda sejajar dengan titik nol pada penggaris/meteran
3. Pastikan ujung benda yang lain, bilangan yang sejajar dengan ujungbenda tersebut merupakan panjang benda yang diukur.
B. Mengenal satuan baku panjang dan hubungannya Satuan ukuran baku panjang yang sering digunakan untuk mengukur panjang adalah km, hm, dam, m, dm, cm, dan mm. Untuk memahami satuan ukuran baku panjang, maka perhatikan diagram tangga satuan panjang di bawah ini!
Diagram tangga di atas mempunyai arti bahwa setiap turun satu tangga dikalikan 10 dan setiap naik satu tangga dibagi 10. Dengan demikian diperoleh hubungan kesetaraan sebagai berikut.
1 km = 10 hm =100 dam
1 hm = 100 m =10 dam
1 dam = 100 dm =10 m
Perhatikan Video berikut ini:
Pengertian Satuan Berat dan Alat Ukurnya
Satuan berat merupakan standar atau dasar ukuran yang digunakan untuk menyatakan berat dari suatu benda, misalnya buah ini beratnya 1 kg. Satuan berat yang sering kita gunaan sehari hari adalah ons, kwintal, ton, kilogram, gram, pound, dan lbs.
Biasanya kita menggunaan satuan berat ketika misalnya belanja di pasar, membeli barang di toko bangunan, dan lain-lain. Nah, saat kita akan membeli sesuatu di pasar maupun toko bangunan, terkadang kita melihat suatu alat yang digunakan untuk menghitung berat suatu benda, alat tersebut dinamakan dengan timbangan. Ada berbagai macam bentuk timbangan, ada yang digital dan ada yang manual, bentuknya pun berbeda beda.
Berikut jenis-jenis timbangan.
- Timbangan duduk atau barang, yaitu timbangan yang berfungsi untuk mengukur berat beras, terigu, gula, serta buah dalam jumlah banyak.
- Timbangan badan, yaitu timbangan yang berfungsi sebagai alat ukur berat badan seseorang. Timbangan badan biasanya dipakai di rumah sakit, apotek, puskesmas, dan di berbagai tempat lain.
- Neraca, yaitu alat untuk mengukur massa dari suatu benda. Terdapat beberapa jenis neraca, yakni neraca dua lengan, neraca elektronik, neraca pegas, neraca duduk, dan lain-lain.
- Timbangan gantung, yaitu timbangan yang berfungsi untuk mengukur berat benda dengan cara digantung. Jadi, benda akan digantungkan di pengait yang ada di timbangan gantung agar beratnya bisa diukur.
- Timbangan kodok, yaitu timbangan yang sering kali kita jumpai di pasar atau warung-warung karena kegunaannya untuk mengukur berat beras, gula, telur, buah-buahan serta daging. Timbangan ini dalam penggunannya dilengkapi dengan anak batu yang terdiri atas bermacam ukuran, mulai dari 50 gram (½ ons), 100 gram (1 ons), 200 gram (2 ons), 500 gram (½ kg), hingga 1000 gram (1 kg). Timbangan kodok mempunyai kapasitas muatan hingga 10 kg.
- Timbangan digital, yaitu timbangan untuk mengukur berat suatu benda dengan tingkat ketelitian baca yang sangat kecil. Cara menggunakannya, yaitu benda diletakkan di atas plat timbangan, kemudian hasil ukurannya akan muncul secara digital di layar.
Pemahaman Sains
Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu Mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat di sekitarnya
Alur Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik praktik membuat miniatur gunung dari bahan bekas dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
Materi Pembelajaran :
Jenis-Jenis Pekerjaan Berdasarkan Letak Geografis
Letak geografis suatu daerah sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Tidak hanya dalam segi kehidupan sosial budaya, letak geografis juga berpengaruh pada jenis pekerjaan masyarakatnya. Secara garis besar, letak geografis bisa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu wilayah dataran tinggi, dataran rendah serta perairan. Ketiga jenis letak geografis ini memiliki karakteristik serta jenis pekerjaannya masing-masing.
Dataran tinggi
Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), daerah dataran tinggi memiliki ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan air laut. Contohnya perbukitan dan pegunungan. Daerah dataran tinggi bisa dimanfaatkan menjadi lahan pertanian, perkebunan serta kehutanan. Selain itu, daerah dataran tinggi juga sering digunakan sebagai tempat rekreasi.
Pegunungan
Masyarakat yang hidup di lereng pegunungan sebagian besar bekerja sebagai petani, karena ada banyak potensi alam yang bisa digunakan. Contohnya lahan yang besar bisa ditanami kentang atau tanaman lainnya. Selain itu, masyarakat di dataran tinggi juga memanfaatkan perkebunan untuk menanam teh dan kopi. Potensi alam yang ada terus di kembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Agen wisata juga menjadi salah satu jenis pekerjaan yang bisa ditemui di daerah dataran tinggi. Mayoritas dari mereka berjualan, membuka tempat penginapan, menjadi pemandu wisata, menyediakan jasa tour, dan lain-lain.
Dataran rendah
Berbeda dengan dataran tinggi, daerah ini hanya memiliki ketinggian 200 hingga 300 meter di atas permukaan air laut. Hawa atau udaranya tidak sesejuk daerah dataran tinggi. Jenis pekerjaan di dataran rendah lebih bervariasi dibanding dataran tinggi. Karena letak geografisnya yang sesuai dengan berbagai aktivitas ekonomi, seperti pertanian, peternakan, perikanan, perkantoran, industri, perdagangan, perkebunan, dan lain-lain. Contoh jenis pekerjaan yang ada di dataran rendah ialah peternak, petani, wartawan, karyawan, guru, dosen, dokter, perawat, sopir kendaraan umum, dan lainnya. Untuk bidang produksi barang, contohnya industri makanan dan industri pakaian. Sedangkan di bidang jasa, contohnya pelayanan jasa transportasi, pegawai bank, dan lainnya.
Perairan
Perairan merupakan daerah yang dipenuhi air, seperti laut, sungai, danau dan rawa. Jenis pekerjaannya pun berbeda dengan pekerjaan di dataran tinggi serta dataran rendah. Mayoritas masyarakat yang hidup di perairan, bekerja sebagai nelayan. Mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berlayar dan menangkap ikan, baik untuk dikonsumsi sendiri atau dijual di pasar ikan. Selain menjadi nelayan, banyak masyarakat di daerah perairan yang bekerja sebagai petani garam. Mereka memproduksi garam dari air laut yang dikeringkan dengan bantuan panas matahari. Garam ini nantinya mereka jual untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pedagang, pemandu wisata, penyedia tempat penginapan dan penyedia jasa tour juga termasuk dalam jenis pekerjaan di daerah perairan, khususnya daerah yang menjadi tempat wisata. Contohnya Pantai Kuta di Bali, sebagai salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia.
Berikut Simak Video Membuat Miniatur Gunung Berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar