Class 6D SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung

 

Hari/Tanggal        : Kamis, 7 Agustus 2025

Kelas                       : 6D

Mata Pelajaran     :  Bahasa Indonesia, Seni Rupa, Pendidikan Pancasila

Tabik Pun ๐Ÿ™ 

Good morning my lovely students. How do you do?

Hopely you are healthy and happiness. ๐Ÿ˜
Hari ini hari pertama kita memasuki pembelajaran di kelas 6 ya Sholeh Sholehah,mudah mudahan kalian masih tetap semangat ya. Jangan lupa tetap sholat Dhuha dan 5 waktunya,serta murojaah surat surat pendek nya.
Hari ini ibu tuliskan materi pembelajaran kita, silahkan disimak, dibaca untuk tambahan ilmu ya..

Bahasa Indonesia
Tujuan Pembelajaran
Murid dapat memahami informasi dan kosakata baru yang          memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter

Materi Pembelajaran

A. Pengertian Kosakata Berdasarkan Makna

Jenis MaknaPenjelasanContoh
DenotatifMakna yang sebenarnya atau lugas, sesuai kamus."Ia menulis di papan tulis."
KonotatifMakna tambahan, bersifat emosional atau nilai rasa, tergantung konteks."Ia adalah buaya darat." (artinya: lelaki yang suka mempermainkan wanita)
Kiasan (Majas)Makna tidak langsung, bersifat perbandingan atau simbolik."Wajahnya secantik rembulan." (perbandingan/kiasan)

๐Ÿงพ B. Kosakata Baru dalam Konteks

  1. Identifikasi makna melalui konteks kalimat:

    • Kalimat: “Badai emosi melanda dirinya setelah mendengar kabar itu.”
      → Kosakata baru: badai emosi
      → Makna: perasaan yang sangat kacau atau marah hebat (kiasan)

  2. Gunakan strategi memahami kosakata baru:

    • Baca seluruh kalimat.

    • Cermati kata-kata sekitar.

    • Tentukan apakah maknanya literal atau tidak.

    • Jika perlu, cari di kamus.

๐Ÿ” C. Penerapan: Mengidentifikasi Objek, Fenomena, dan Karakter

1. Objek

Gunakan kosakata bermakna denotatif dan konotatif untuk menggambarkan objek secara lebih ekspresif.

Contoh:

  • Denotatif: Pohon itu besar dan rindang.

  • Konotatif: Pohon itu seperti penjaga setia halaman rumah.

2. Fenomena

Fenomena alam atau sosial bisa digambarkan dengan kosakata kiasan agar lebih hidup.

Contoh:

  • Denotatif: Angin kencang melanda desa.

  • Kiasan: Angin amarah alam menyapu desa kecil itu.

3. Karakter

Karakter tokoh dalam cerita bisa dihidupkan dengan penggunaan makna konotatif/kiasan.

Contoh:

  • Denotatif: Ia adalah guru yang tegas.

  • Konotatif/kiasan: Ia adalah singa di kelas, disegani dan ditakuti.

๐Ÿ“ D. Latihan Pemahaman

Latihan 1: Identifikasi Makna

Tentukan makna kata berikut dalam kalimat!

  1. "Ia memikul beban hidup yang berat." → Makna kata beban hidup?

  2. "Wajahnya bersinar saat menerima penghargaan."bersinar makna denotatif atau konotatif?

  3. "Jantung kota mulai berdetak lagi setelah pandemi." → Apa arti jantung kota dan berdetak di sini?

Latihan 2: Ubah Kalimat

Ubah kalimat bermakna denotatif menjadi konotatif/kiasan!

  1. Denotatif: "Ia sangat pintar."
    Konotatif/kiasan: "Ia otaknya encer seperti ilmuwan."

  2. Denotatif: "Mereka bekerja keras setiap hari."
    Kiasan: "Mereka membanting tulang demi sesuap nasi."

Penutup dan Refleksi

Memahami makna kata lebih dari sekadar arti kamus:

  • Makna denotatif penting untuk kejelasan.

  • Makna konotatif memperkaya ekspresi.

  • Makna kiasan menciptakan daya imajinasi dan estetika bahasa.

๐Ÿ—ฃ Pertanyaan Reflektif:

  • Kapan kamu harus menggunakan makna denotatif?

  • Apa keuntungan memahami makna konotatif dan kiasan saat membaca cerita?


Seni Rupa
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat mempresentasikan  penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni.

Materi Pokok

A. Pengertian Karya Seni Rupa

Seni rupa adalah cabang seni yang diwujudkan dalam bentuk visual (dapat dilihat) dan dapat dirasakan secara inderawi, terutama melalui indera penglihatan dan peraba.

Jenis karya seni rupa:

  • Dua dimensi (2D): lukisan, gambar, batik, ilustrasi

  • Tiga dimensi (3D): patung, kerajinan, instalasi, kriya

๐Ÿ“˜ B. Unsur dan Prinsip Seni Rupa

1. Unsur-unsur Seni Rupa

UnsurPenjelasan
GarisBatas atau arah suatu bentuk
WarnaUnsur visual yang menarik perhatian dan membentuk suasana
BentukWujud visual, bisa geometris atau organik
TeksturKesan permukaan (halus, kasar, licin, dsb.)
RuangKesan kedalaman atau dimensi
Gelap terangPerbedaan cahaya untuk kesan volume dan kedalaman

2. Prinsip-prinsip Seni Rupa
  • Keseimbangan (balance)

  • Irama (rhythm)

  • Proporsi (proportion)

  • Harmoni (harmony)

  • Penekanan (emphasis)

  • Kesatuan (unity)

 C. Kosakata Seni yang Digunakan untuk Presentasi

TujuanKosakata Umum
Mendeskripsikan unsurgaris, warna, bentuk, tekstur, ruang, pencahayaan
Menilai estetikaharmoni, keseimbangan, proporsi, kontras, komposisi
Menjelaskan teknikmelukis, mengukir, membatik, mencetak, mencampur media
Mengungkap ekspresiemosional, ekspresif, simbolis, naturalistik, abstrak

๐ŸŽค D. Mempresentasikan Penilaian Karya Seni Rupa

  1. Perkenalan Karya
    Contoh:
    “Karya ini adalah lukisan cat air berjudul ‘Pagi di Desa’ karya Ana, menggunakan media kertas ukuran A3.”

  2. Deskripsi Unsur Seni
    “Karya ini menonjolkan warna-warna cerah seperti biru dan hijau. Garis-garisnya halus, menciptakan suasana tenang.”

  3. Analisis Teknik & Ekspresi
    “Teknik sapuan kuasnya lembut, menunjukkan keahlian dalam menciptakan tekstur alami. Karya ini menggambarkan ketenangan alam.”

  4. Penilaian (Apresiasi)
    “Komposisi visualnya seimbang dan harmonis. Karya ini berhasil menyampaikan suasana damai secara estetis.”

๐ŸŽจ E. Mempresentasikan Proses Penciptaan Karya

Langkah-langkah yang bisa dipresentasikan siswa:

  1. Ide atau gagasan karya

  2. Pemilihan media dan teknik

  3. Proses pembuatan (dengan dokumentasi foto/video)

  4. Tantangan yang dihadapi

  5. Hasil akhir dan refleksi pribadi

Contoh kalimat:

“Saya menciptakan patung ini berdasarkan tema ‘kehidupan laut’. Bahan utama yang saya gunakan adalah tanah liat. Tantangan saya adalah membentuk detail ikan secara presisi.”

๐Ÿ“ F. Latihan dan Penilaian

1. Tugas Kelompok

  • Setiap kelompok menilai satu karya seni rupa menggunakan kosakata seni.

  • Sajikan hasil penilaian dalam presentasi 3–5 menit.

2. Tugas Individu

  • Buat karya seni rupa sederhana (gambar, kolase, mini patung).

  • Presentasikan proses penciptaan dan penilaian sendiri terhadap karyanya.


Pendidikan Pancasila

Tujuan Pembelajaran

MuriddapatMenguraikan makna nilainilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.

A. Apa Itu Pancasila?

Pancasila adalah dasar negara Indonesia, pandangan hidup, dan ideologi bangsa.
Pancasila berasal dari dua kata Sansekerta:

  • Panca = lima

  • Sila = prinsip/aturan/dasar

Kelima sila Pancasila tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat.

๐Ÿ“œ B. Bunyi Lima Sila Pancasila

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa

  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

  3. Persatuan Indonesia

  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

๐ŸŒŸ C. Makna dan Nilai-Nilai Pancasila

SilaMakna dan Nilai yang TerkandungContoh Sikap
1. Ketuhanan Yang Maha EsaPercaya dan bertakwa kepada Tuhan, menghormati agama lainBerdoa, tidak mengejek ibadah orang lain
2. Kemanusiaan yang adil dan beradabMenghargai sesama manusia, bersikap adil dan sopanMenolong teman, tidak membully
3. Persatuan IndonesiaCinta tanah air, menghargai perbedaanMenghormati teman dari suku/agama lain
4. Kerakyatan…Mengutamakan musyawarah, demokratisBermusyawarah dalam kelompok kelas
5. Keadilan sosial…Berbuat adil, peduli sesamaBerbagi makanan, tidak pilih kasih

๐Ÿ“Œ D. Pancasila Sebagai:

1. Dasar Negara

  • Pancasila menjadi dasar dalam menyusun hukum dan aturan di Indonesia.

  • Semua kegiatan kenegaraan harus sesuai dengan nilai Pancasila.

2. Pandangan Hidup Bangsa

  • Pancasila dijadikan pedoman dalam bertingkah laku sehari-hari.

  • Menjadi arah dalam bersikap di tengah masyarakat yang beragam.

3. Ideologi Bangsa

  • Pancasila menjadi cita-cita dan tujuan bersama bangsa Indonesia.

  • Menyatukan bangsa dari berbagai latar belakang budaya, agama, dan daerah.

๐Ÿ“ E. Contoh Kegiatan Mengamalkan Nilai Pancasila

KegiatanSila yang Terkait
Membersihkan kelas bersamaPersatuan Indonesia (Sila 3)
Bermusyawarah memilih ketua kelasKerakyatan (Sila 4)
Membantu teman yang kesulitanKemanusiaan (Sila 2)
Beribadah sesuai agama masing-masingKetuhanan (Sila 1)
Berbagi makanan dengan temanKeadilan Sosial (Sila 5)

๐Ÿงฉ F. Latihan Pemahaman

1. Soal Pilihan Ganda

Contoh:
Nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila adalah…
A. Berdoa kepada Tuhan
B. Musyawarah
C. Menjaga persatuan
D. Menolong sesama

Jawaban: D. Menolong sesama

2. Soal Uraian

  • Jelaskan mengapa Pancasila penting sebagai dasar negara!

  • Berikan 3 contoh kegiatan di sekolah yang mencerminkan sila keempat!

3. Tugas Proyek

Buatlah poster sederhana yang menggambarkan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila di rumah atau sekolah.

✨ Penutup dan Refleksi

๐Ÿ—ฃ Ajak siswa merenung:

  • Apa yang terjadi jika kita tidak mengamalkan Pancasila?

  • Bagaimana Pancasila membantu menjaga kerukunan di Indonesia?

Baiklah cukup sekian pembelajaran hari ini,,

Wassalamualaikum, Wr.Wb

Refleksi Pembelajaran:

Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan sesuai modul ajar, murid-murid dapat mempresentasikan hasil seni rupanya. murid-murid dapat Menguraikan makna nilainilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.

Class 6D SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung

 

Hari/Tanggal        : Rabu, 6 Agustus 2025

Kelas                       : 6D

Mata Pelajaran     :  Seni Rupa, IPAS

Tabik Pun ๐Ÿ™ 

Good morning my lovely students. How do you do?

Hopely you are healthy and happiness. ๐Ÿ˜
Hari ini hari pertama kita memasuki pembelajaran di kelas 6 ya Sholeh Sholehah,mudah mudahan kalian masih tetap semangat ya. Jangan lupa tetap sholat Dhuha dan 5 waktunya,serta murojaah surat surat pendek nya.
Hari ini ibu tuliskan materi pembelajaran kita, silahkan disimak, dibaca untuk tambahan ilmu ya..

Seni Rupa
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat mempresentasikan  penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni.

Materi Pokok

1. Pengertian Seni Rupa

  • Seni Rupa: Ekspresi keindahan dalam bentuk visual yang bisa dilihat dan diraba.

  • Terdiri dari:

    • Dua Dimensi: Lukisan, gambar, kolase.

    • Tiga Dimensi: Patung, kerajinan tanah liat, karya dari bahan daur ulang.

2. Unsur dan Prinsip Seni Rupa

Unsur-Unsur Seni Rupa:

  • Titik

  • Garis

  • Bidang

  • Bentuk

  • Warna

  • Tekstur

  • Ruang

⚖️ Prinsip-Prinsip Seni Rupa:

  • Kesatuan

  • Keselarasan

  • Keseimbangan

  • Irama

  • Penekanan (fokus)

  • Gradasi

3. Kosakata Seni Rupa yang Digunakan

Siswa dikenalkan dan dibiasakan menggunakan kosakata berikut saat mempresentasikan atau menilai karya:

  • Komposisi

  • Proporsi

  • Tekstur

  • Warna cerah/gelap

  • Simetris/asimetris

  • Dimensi

  • Media

  • Teknik (misal: kolase, mozaik, cetak, plakat, batik, ukir, dll.)

  • Estetika

  • Makna simbolik

4. Langkah Presentasi dan Penilaian Karya

Saat Mempresentasikan Karya:

Siswa menjelaskan:

  • Judul dan tema karya

  • Media dan teknik yang digunakan

  • Makna atau pesan dalam karya

  • Penggunaan unsur/prinsip seni

  • Alasan pemilihan warna, bentuk, dan komposisi

Saat Menilai Karya Teman:

Siswa memberikan penilaian berdasarkan:

  • Keindahan karya (estetika)

  • Kesesuaian tema

  • Penggunaan teknik dan media

  • Kreativitas

  • Originalitas

Semua penilaian disampaikan dengan bahasa santun dan membangun.

IPAS

Tujuan Pelajaran

Murid dapat Mengidentifikasi berbagai sistem organ tubuh manusia (misalnya sistem pernapasan, pencernaan, peredaran darah, dan ekskresi) beserta fungsinya.

Materi Pokok

1. Sistem Pernapasan

๐Ÿ” Organ utama:

  • Hidung – tempat masuknya udara, menyaring debu.

  • Tenggorokan (trakea) – saluran udara.

  • Paru-paru – tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

๐ŸŽฏ Fungsi:

  • Mengambil oksigen dari udara.

  • Mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa pernapasan.

2. Sistem Pencernaan

๐Ÿ” Organ utama:

  • Mulut – tempat makanan masuk dan dikunyah.

  • Kerongkongan – menyalurkan makanan ke lambung.

  • Lambung – mencerna makanan secara kimia.

  • Usus halus – menyerap zat gizi.

  • Usus besar – menyerap air, membentuk feses.

  • Anus – tempat pengeluaran feses.

๐ŸŽฏ Fungsi:

  • Mengolah makanan menjadi zat gizi.

  • Menyerap zat gizi ke dalam darah.

  • Mengeluarkan sisa makanan yang tidak dicerna.

3. Sistem Peredaran Darah

๐Ÿ” Organ utama:

  • Jantung – memompa darah ke seluruh tubuh.

  • Pembuluh darah – mengalirkan darah.

  • Darah – membawa oksigen, zat gizi, dan sisa metabolisme.

๐ŸŽฏ Fungsi:

  • Mengedarkan oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh.

  • Mengangkut sisa metabolisme ke organ ekskresi.

4. Sistem Ekskresi

๐Ÿ” Organ utama:

  • Ginjal – menyaring darah dan membentuk urin.

  • Hati – menghancurkan racun dan sel darah merah tua.

  • Paru-paru – mengeluarkan karbon dioksida.

  • Kulit – mengeluarkan keringat.

๐ŸŽฏ Fungsi:

  • Mengeluarkan zat sisa dari dalam tubuh.

  • Menjaga keseimbangan cairan dan suhu tubuh.

๐Ÿ“˜ Kosakata Kunci

  • Sistem organ

  • Fungsi organ

  • Pernapasan

  • Pencernaan

  • Peredaran darah

  • Ekskresi

  • Oksigen, karbon dioksida

  • Nutrisi

  • Urin, keringat, feses

Video Pembelajaran


Baiklah cukup sekian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum, Wr.Wb.

Class 6D SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung

 

Hari/Tanggal        : Selasa, 5 Agustus 2025

Kelas                       : 6D

Mata Pelajaran     :  Pendidika Pancasila, Bahasa Indonesia

Tabik Pun ๐Ÿ™ 

Good morning my lovely students. How do you do?

Hopely you are healthy and happiness. ๐Ÿ˜
Hari ini hari pertama kita memasuki pembelajaran di kelas 6 ya Sholeh Sholehah,mudah mudahan kalian masih tetap semangat ya. Jangan lupa tetap sholat Dhuha dan 5 waktunya,serta murojaah surat surat pendek nya.
Hari ini ibu tuliskan materi pembelajaran kita, silahkan disimak, dibaca untuk tambahan ilmu ya..







Pendidikan Pancasila

Tujuan Pembelajaran

Murid dapat Menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.

I. Pengantar Pancasila

A. Apa Itu Pancasila?

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila utama yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kelima sila Pancasila:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa

  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

  3. Persatuan Indonesia

  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

II. Pancasila sebagai Dasar Negara

A. Makna Dasar Negara

Dasar negara adalah fondasi utama dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan berbangsa.

B. Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara:

  • Menjadi sumber dari segala hukum di Indonesia

  • Menjadi pedoman dalam pembuatan peraturan perundang-undangan

  • Menjadi arah penyelenggaraan negara

III. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa

A. Makna Pandangan Hidup

Pandangan hidup adalah cara suatu bangsa memandang kehidupan dan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.

B. Fungsi Pancasila sebagai Pandangan Hidup:

  • Memberikan arah dalam bersikap dan bertindak

  • Menjadi dasar pembentukan karakter bangsa

  • Menjadi pemersatu dalam keberagaman suku, budaya, agama, dan bahasa

IV. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

A. Apa Itu Ideologi?

Ideologi adalah kumpulan nilai, gagasan, dan cita-cita yang menjadi landasan hidup berbangsa dan bernegara.

B. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi:

  • Menjadi pedoman dalam mencapai cita-cita bangsa

  • Mengarahkan pembangunan nasional

  • Menangkal ideologi asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa

V. Nilai-Nilai dalam Pancasila

A. Nilai Ketuhanan

Mengakui dan menghormati keberadaan Tuhan dalam kehidupan

B. Nilai Kemanusiaan

Menjunjung tinggi hak asasi, toleransi, dan keadilan

C. Nilai Persatuan

Menjaga keutuhan NKRI dan rasa cinta tanah air

D. Nilai Kerakyatan

Mengutamakan musyawarah, demokrasi, dan partisipasi rakyat

E. Nilai Keadilan Sosial

Mendorong pemerataan, kesejahteraan, dan keadilan bagi seluruh rakyat

VI. Contoh Penerapan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

SilaContoh Penerapan
1Berdoa sebelum belajar, menghormati pemeluk agama lain
2Tidak membully teman, membantu korban bencana
3Mengikuti upacara bendera, menjaga kerukunan
4Mengikuti diskusi kelas, menghargai pendapat teman
5Menyumbang untuk yang membutuhkan, tidak pilih kasih

Bahasa Indonesia
Tujuan Pembelajaran
Murid dapat memahami informasi dan kosakata baru yang          memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter

Materi Pembelajaran

Materi Ajar: Memahami Makna Denotatif, Konotatif, dan Kiasan

A. Pengantar Materi

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kata-kata yang memiliki makna berbeda tergantung pada konteks penggunaannya. Kata-kata ini bisa memiliki:

1.      Makna denotatif (makna sebenarnya)

2.      Makna konotatif (makna tambahan/emosional)

3.      Makna kiasan (makna tidak langsung atau perbandingan)

B. Pengertian Kosakata Berdasarkan Maknanya

Jenis Makna

Pengertian

Contoh

Denotatif

Makna sebenarnya, sesuai kamus atau fakta.

“Ibu membeli ayam di pasar.” → Ayam = binatang unggas.

Konotatif

Makna tambahan yang berkaitan dengan perasaan, suasana, atau penilaian.

“Dia adalah anak emas di sekolah.” → Anak emas = anak yang sangat disayangi, bukan emas sungguhan.

Kiasan (figuratif)

Makna yang tidak langsung, sering berupa perbandingan atau perumpamaan.

“Hatinya sekeras batu.” → Bukan benar-benar batu, tapi sangat keras atau tidak mudah tersentuh.

 

C. Tujuan Penggunaan Kosakata Bermakna Khusus

Kosakata bermakna konotatif dan kiasan sering digunakan dalam:

·         Cerita: untuk menggambarkan karakter atau suasana.

·         Puisi: untuk menyampaikan perasaan secara indah.

·         Iklan: untuk menarik perhatian pembaca atau penonton.

D. Contoh dan Penjelasan

Kalimat

Jenis Makna

Penjelasan

“Dia duduk di kursi panas.”

Konotatif

Kursi panas = posisi sulit atau penuh tekanan (misalnya pemimpin).

“Singa itu mengaum di tengah hutan.”

Denotatif

Singa = hewan buas sungguhan.

“Ayah adalah tulang punggung keluarga.”

Kiasan

Tulang punggung = orang yang menanggung beban hidup keluarga.

 

E. Kegiatan Mengidentifikasi Objek, Fenomena, dan Karakter

1.      Objek
Contoh kalimat: “Mobil itu berlari kencang di jalan tol.”
→ Kata berlari di sini adalah kiasan, karena mobil tidak bisa benar-benar berlari seperti manusia.

2.      Fenomena
Contoh: “Langit menangis saat pemakaman.”
→ Makna kiasan, langit menangis berarti hujan turun saat suasana sedih.

3.      Karakter (tokoh)
Contoh: “Dina adalah bunga kelas karena kebaikannya.”
→ Kata bunga kelas adalah konotatif, artinya anak perempuan yang paling menonjol atau baik.

F. Latihan Ringan (Contoh Lembar Kerja Sederhana)

Tugas: Tentukan jenis makna kata yang dicetak tebal dalam kalimat berikut!

1.      “Ia berhati dingin meski orang lain menderita.” → (..........)

2.      “Buaya itu menyerang mangsanya.” → (..........)

3.      “Dia disebut buaya darat karena suka menipu perempuan.” → (..........)

4.      “Burung itu terbang tinggi ke langit.” → (..........)

5.      “Ia memiliki otak encer.” → (..........)

G. Kesimpulan

·         Makna denotatif: arti sebenarnya.

·         Makna konotatif: arti tambahan yang menyiratkan perasaan atau penilaian.

·         Makna kiasan: arti yang menggambarkan sesuatu secara tidak langsung atau menggunakan perbandingan.

Memahami perbedaan ini membantu kita menganalisis isi cerita, karakter, dan pesan dari berbagai teks, baik bacaan, visual, maupun audiovisual.

Baiklah cukup sekian pembelajaran kita hari ini, semga bermanfaat, aamiin ya rabbal alamiin.
Alhamdulillah pada pembelajaran kali ini murid dapat membuat poster yang berkaitan dengan mengajak pada pengamalan pancasila (posternya diteruskan dirumah sebagai tugas proyek). Untuk pembelajaran Bahasa Indonesia murid sudah mulai mengerti makna denotatif dan konotatif, karena tadi setelah dijelaskan murid diminta membuat kalimat yang mengandung makna kata denotatif dan konotatif. 

Class 6D SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung

 

Hari/Tanggal        : Senin, 4 Agustus 2025

Kelas                       : 6D

Mata Pelajaran     :  Matematika, IPAS

Tabik Pun ๐Ÿ™ 

Good morning my lovely students. How do you do?

Hopely you are healthy and happiness. ๐Ÿ˜
Hari ini hari pertama kita memasuki pembelajaran di kelas 6 ya Sholeh Sholehah,mudah mudahan kalian masih tetap semangat ya. Jangan lupa tetap sholat Dhuha dan 5 waktunya,serta murojaah surat surat pendek nya.
Hari ini ibu tuliskan materi pembelajaran kita, silahkan disimak, dibaca untuk tambahan ilmu ya..


Matematika
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB

Alur Tujuan Pembelajaran:

1.       Menyebutkan definisi KPK dan FPB

2.       Menentukan KPK dan FPB dari dua atau tiga bilangan

3.       Menggunakan KPK dan FPB untuk menyelesaikan masalah kontekstual

Materi Pembelajaran:

FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) adalah bilangan bulat terbesar yang dapat membagi habis dua bilangan atau lebih, sedangkan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) adalah bilangan bulat terkecil yang merupakan kelipatan dari dua bilangan atau lebih. 

 

Untuk menentukan FPB dan KPK, ada beberapa metode yang bisa digunakan:

1.Metode Faktorisasi Prima:

·         Uraikan setiap bilangan menjadi faktor prima

Untuk FPB, ambil faktor prima yang sama dengan pangkat terendah dan kalikan

·         Untuk KPK, ambil semua faktor prima yang muncul (dengan pangkat tertinggi) dan kalikan. 

·         Untuk KPK, ambil semua faktor prima yang muncul (dengan pangkat tertinggi) dan kalikan. 

 

Contoh:

·         FPB dari 12 (2² x 3) dan 18 (2 x 3²) adalah 2 x 3 = 6. 

·         KPK dari 12 dan 18 adalah 2² x 3² = 36. 

 

2.Metode Daftar Kelipatan:

·         Buat daftar kelipatan dari setiap bilangan.

·         Untuk KPK, cari bilangan terkecil yang sama pada kedua daftar. 

 

Metode Pohon Faktor:

·         Buat pohon faktor untuk setiap bilangan.

·         Untuk FPB dan KPK, ikuti langkah-langkah seperti pada metode faktorisasi prima. 

Contoh Soal:

·         Tentukan FPB dan KPK dari 24 dan 36.

o    Faktorisasi prima: 24 = 2³ x 3, 36 = 2² x 3².

o    FPB: 2² x 3 = 12.

o    KPK: 2³ x 3² = 72. 

Cara Mencari KPK dan FPB dengan Faktorisasi Prima

Cara mencari KPK dan FPB dengan faktorisasi prima, juga biasa dikenal dengan pohon faktor

Misalnya kita mau mencari FPB dan KPK dari 12 dan 27. Langkah pertama, adalah kita buat terlebih dahulu pohon faktornya.



Selanjutnya, diperoleh faktorisasi prima dari masing-masing bilangan, yaitu



Nilai KPK dari 12 dan 18 bisa kamu cari dengan cara berikut:



Sedangkan nilai FPB dari 12 dan 18 bisa kamu cari dengan cara berikut:

Video Pembelajaran:

https://youtu.be/CmVQY-Wx7vc



 

IPAS
Sumatif Harian 1
dari tujuan pembelajaran berikut:
  1. murid dapat menjelaskan hubungan antara komponen biotik dan abiotik dalam suatu ekosistem melalui pengamatan dan diskusi.
  2. murid dapat menganalisis dampak aktivitas manusia terhadap keseimbangan ekosistem secara kritis dan bertanggung jawab.
  3. murid dapat mengembangkan solusi sederhana untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar berdasarkan hasil pengamatan.
baiklah cukup sekian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat.

Class 6D SD Al Azhar 2 Bandar Lampung

  Hari/Tanggal        : Jum'at, 29 Agustus 2025 Kelas                       : 6D Mata Pelajaran     :  Matematika Tabik Pun ๐Ÿ™  Good mor...