Class 4A SD Al Azhar 2 Bandar Lampung

 


Hari/Tanggal        : Senin, 10 Februari 2025

Kelas                       : 4A

Mata Pelajaran     : Pendidikan Pancasila,B.Indonesia 

Alat Peraga           : Gambar,  Video 

Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab 

Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍
Haii anak-anak bu guru yang solih soliha, alhamdulillah hari ini kita akan melanjutkan materi pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia. 

Pendidikan Pancasila

Elemen CP: Negara Kesatuan Republik Indonesia

Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik mampu memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. 

Alur Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik memahami makna Negara Kesatuan Republik Indonesia

Materi Pembelajaran 

Negara Kesatuan Republik Indonesia atau sering disingkat NKRI adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik, dengan nama negara Indonesia.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945, merupakan awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI terdiri dari wilayah kepulauan yang tersebar dengan beraneka ragam adat, budaya, suku, dan keyakinan.

Nilai-nilai dalam persatuan dan kesatuan merupakan jiwa lahirnya NKRI. Hal itu karena dalam persatuan dan kesatuan seseorang akan menyadari tentang keragaman bangsa Indonesia tersebut.

Nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bangsa Indonesia juga secara jelas dapat dipahami dari dasar negara Pancasila dan konstitusi negara, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pilihan Indonesia menjadi negara kesatuan, didasarkan bukan hanya sekadar kepentingan atau sikap politik, tetapi juga didasarkan atas komitmen persatuan dan keadilan.

Sebagai warga negara yang cinta terhadap tanah airnya, sudah semestinya mengetahui dan memahami sejarah terbentuknya NKRI.

Sejarah Terbentuknya NKRI

Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ditandai dengan dibacakannya teks proklamasi oleh Ir. Soekarno tanggal 17 Agustus 1945.

Proklamasi itu juga merupakan rangkaian peristiwa yang melatarbelakangi terjadinya kemerdekaan Indonesia.

Bagaimana kronologis lahirnya atau terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia itu? Berikut ini rangkaian kronologis terbentuk NKRI.

29 April 1945

BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai yang didirikan oleh pemerintah Jepang, yang beranggotakan 63 orang.

06 Agustus 1945

Sebuah bom atom meledak di kota Hiroshima, Jepang. Pada saat itu, Jepang sedang menjajah Indonesia.

07 Agustus 1945

BPUPKI kemudian berganti pada tanggal menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi inkai.

9 Agustus 1945

Bom atom kedua kembali dijatuhkan di kota Nagasaki yang membuat Jepang menyerah kepada Amerika Serikat. Momen ini dimanfaatkan Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.

10 Agustus 1945

Sutan Syahrir mendengar lewat radio bahwa Jepang telah menyerah pada Sekutu, yang membuat para pejuang Indonesia makin mempersiapkan kemerdekaan. Saat Soekarno kembali dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak kemerdekaan Indonesia.

15 Agustus 1945

Jepang benar-benar menyerah pada sekutu.

Teks Proklamasi pun disusun pada dini hari, yang diketik oleh Sayuti Malik.

17 Agustus 1945

Pagi hari di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Teks Proklamasi dibacakan tepat pada pukul 10:00 WIB dan dikibarkan Bendera Merah Putih yang dijahit oleh Istri Soekarno, Fatmawati. Peristiwa tersebut disambut gembira oleh seluruh rakyat Indonesia.

18 Agustus 1945

PPKI mengambil keputusan, mengesahkan UUD 1945, dan terbentuknya NKRI, serta terpilihnya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Isi Teks Proklamasi 1945

Berikut isi teks proklamasi yang telah dikonsep oleh Ir. Soekarno:

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta

Berikut Video Pembelajaran :



Bahasa Indonesia

Elemen CP : Menyimak : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengidentifikasi majas metafora 

Alur Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik menemuka dan memahami kata-kata kiasan dengan benar. 

Materi Pembelajaran : 

Pengertian Majas MetaforaMajas ini digunakan untuk menunjukkan perbandingan yang tersirat atau tidak langsung antara suatu benda dan benda atau antara orang dan benda. Gaya bahasa metafora dapat dijumpai di dalam artikel di surat kabar, percakapan sehari-hari, iklan, tulisan ilmiah dan filosofis, novel, dan puisi.

Jenis-jenis Majas Metafora;

1. Metafora Antropomorfik
Metafora antropomorfik adalah suatu gejala alam semesta. Para pengguna bahasa ingin membandingkan kemiripan pengalaman dengan apa yang terdapat pada diri atau tubuhnya sendiri.

Jenis majas ini berhubungan dengan unsur tubuh manusia. Metafora ini disebut sebagai gaya bahasa personifikasi karena memberi nyawa pada benda mati. Contohnya, mulut botol, jantung kota, bahu jalan, dan sebagainya.

2. Metafora Hewan
Metafora hewan menjadi kebiasaan para pengguna bahasa untuk menggambarkan suatu realitas pengalamannya. Metafora hewan cenderung digunakan pada tanaman. Contohnya, kumis kucing, lidah buaya, dan kucing gajah.

Metafora ini sering digunakan dengan citra humor, peyoratif, ironi, atau citra konotasi. Contohnya, membeo yang bermakna meniru perbuatan atau perkataan orang lain.

3. Metafora Abstrak

Metafora abstrak adalah metafora yang cenderung menggantikan idiom-idiom absurd menuju idiom yang lebih nyata.

4. Metafora Sinestesia
Metafora sinestesia adalah metafora yang berdasar pada pengalihan indra satu ke indra lainnya. Pada bahasa sehari-hari kerap dijumpai atau kerap didengar tuturan enak didengar dan sedap dipandang. Metafora ini sering digunakan oleh para sastrawan.

Berikut beberapa contoh dari majas metafora:

1. Anton merupakan bintang Kelas di kelasnya.

Bintang kelas memiliki makna siswa yang cerdas dan berprestasi.

2. Membaca adalah gudang ilmu.

Membaca adalah kuncinya bermakna jika membaca buku, kita mendapat banyak wawasan.

3. Siti menjadi buah bibir di desanya.

Buah bibir bermakna bahan pembicaraan.

4. Kita harus lapang dada dengan apa yang telah terjadi.

Lapang dada memiliki makna sabar.

5. Dewi malam telah tiba.

Dewi malam bermakna bulan.

6. Icha membawa banyak buah tangan setelah pulang dari Korea Selatan.

Buah tangan bermakna oleh-oleh atau souvenir.

7. Sejak kecil, Bulan telah menjadi tulang punggung keluarga.

Tulang punggung bermakna penopang.

8. Tidak kusangka, buah hatiku kini telah dewasa.

Buah hati memiliki makna anak.

9. Jamal membelikan cendera mata untuk teman-temannya.

Cendera mata memiliki makna suvenir.

10. Gadis itu adalah bunga desa di sini.

Bunga desa bermakna gading tercantik di desa.

Berikut Video Pembelajaran : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Class 4A SD Al Azhar 2 Bandar Lampung

  Hari/Tanggal        : Jumat, 21 Februari 2025 Kelas                       : 4A Mata Pelajaran     : Pendidikan Anti Korupsi Alat Peraga   ...