Class 6D SD Al Azhar 2 Bandar Lampung

 

Hari/Tanggal        : Senin, 17 November 2025

Kelas                       : 6D

Mata Pelajaran     :  Matematika, IPAS 

Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How do you do?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

Hari ini kita lanjutkan pembelajaran kita ya,mudah mudahan kalian masih tetap semangat ya. Jangan lupa tetap sholat Dhuha dan 5 waktunya,serta murojaah surat surat pendek nya.

Hari ini ibu tuliskan materi pembelajaran kita, silahkan disimak, dibaca untuk tambahan ilmu ya..

Tujuan Pembelajaran:

Murid dapat menentukan kesamaan rasio dengan menggunakan tabel rasio.

Materi Pembelajaran: Menentukan Kesamaan Rasio dengan Tabel Rasio

1. Pengertian Rasio

Rasio adalah perbandingan antara dua besaran yang sejenis dan dinyatakan dalam bentuk a : b atau a/b.
Contoh:

• Rasio jumlah apel terhadap jeruk adalah 2 : 3, artinya setiap 2 apel terdapat 3 jeruk.

2. Kesamaan Rasio

Dua rasio dikatakan sama (setara) jika hasil bagi keduanya sama.
Contoh:

• 2 : 3 = 4 : 6, karena
  $\frac{2}{3} = \frac{4}{6} = 0,666...$

Jadi, 2 : 3 dan 4 : 6 adalah rasio yang sama.

3. Tabel Rasio

Tabel rasio membantu kita melihat hubungan antara dua besaran yang berubah secara sebanding.

Contoh tabel:

Apel	Jeruk
2	3
4	6
6	9
8	12

Dari tabel di atas terlihat bahwa setiap kali jumlah apel dikalikan 2, jumlah jeruk juga dikalikan 2.
Artinya, rasio 2 : 3, 4 : 6, 6 : 9, dan 8 : 12 semuanya sama.

4. Cara Menentukan Kesamaan Rasio dengan Tabel Rasio

Langkah-langkah:

1. Buat tabel yang memuat dua besaran yang dibandingkan.

2. Perhatikan pola perubahan pada tiap baris.

3. Jika perbandingan (hasil bagi) setiap pasangan sama, maka rasio-rasio tersebut setara.

Contoh Soal:

Gula (kg)	Air (L)
1	4
2	8
3	12
4	16

Periksa:

$$\frac{1}{4} = \frac{2}{8} = \frac{3}{12} = \frac{4}{16} = \frac{1}{4}$$

Jadi semua rasio tersebut setara.

5. Kesimpulan

• Dua rasio dikatakan sama jika hasil perbandingannya sama.

• Tabel rasio membantu melihat hubungan sebanding antara dua besaran.

• Gunakan pembagian atau perkalian untuk memeriksa kesamaan rasio.

Pembelajaran IPAS

  Murid dapat mengidentifikasi rotasi dan revolusi bumi serta menjelaskan proses terjadinya dalam kehidupan sehari-hari.

Materi pembelajaran

Rotasi adalah perputaran Bumi pada porosnya selama sekitar 24 jam, yang menyebabkan siang dan malam serta gerak semu harian matahari. Revolusi adalah pergerakan Bumi mengelilingi Matahari selama sekitar 365 hari, yang menyebabkan gerak semu tahunan matahari, perbedaan musim, dan penetapan kalender Masehi. 

Rotasi Bumi

• Definisi: Gerakan Bumi yang berputar pada porosnya sendiri dari arah barat ke timur.
• Waktu: Sekitar 24 jam (lebih tepatnya 23 jam 56 menit 4 detik) untuk satu kali putaran penuh.
• Dampak:
  • Siang dan malam: Terjadi karena bagian Bumi yang menghadap Matahari mengalami siang, dan bagian yang membelakanginya mengalami malam.
  • Gerak semu harian matahari: Matahari tampak terbit dari timur dan terbenam di barat karena Bumi yang berotasi dari barat ke timur.
  • Perbedaan waktu: Terjadi perbedaan waktu di berbagai daerah di Bumi. 

Revolusi Bumi

• Definisi: Gerakan Bumi mengelilingi Matahari pada orbitnya yang berbentuk elips.
• Waktu: Sekitar 365 hari (1 tahun). Sisa seperempat hari akan diakumulasikan menjadi satu hari setiap empat tahun sekali, yang disebut tahun kabisat (Februari punya 29 hari).
• Dampak:
  • Gerak semu tahunan matahari: Matahari tampak bergerak dari utara ke selatan dan kembali lagi setiap tahun.
  • Perbedaan musim: Perubahan musim (semi, panas, gugur, dingin) terjadi akibat kemiringan sumbu Bumi saat mengelilingi Matahari.
  • Perbedaan lama siang dan malam: Terjadi karena kemiringan poros Bumi.
  • Perubahan rasi bintang: Rasi bintang yang terlihat dari Bumi berubah-ubah sepanjang tahun karena posisi Bumi yang berbeda.
  • Penetapan kalender Masehi: Kalender Masehi didasarkan pada revolusi Bumi.

Baiklah cukup sekian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum, wr.wb.